Dua Gol dalam Empat Menit Selamatkan Manchester United dari Kekalahan

30 Januari 2019 5:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luke Shaw berebut bola dengan Ashley Barnes. (Foto: Reuters/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Luke Shaw berebut bola dengan Ashley Barnes. (Foto: Reuters/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rentetan kemenangan Manchester United besutan Ole Gunnar Soslkjaer akhirnya berhenti juga. Hasil imbang 2-2 kontra Burnley pada pertandingan pekan ke-24 Premier League di Old Trafford, Rabu (30/1/2019) dini hari WIB, adalah penyebabnya.
ADVERTISEMENT
United tertinggal dua gol lebih dulu via Ashley Barnes (51') dan Chris Wood (81'). Namun, dalam empat menit, tepatnya pada menit ke-87 dan 91, Paul Pogba dan Victor Lindeloef berhasil membobol gawang Burnley untuk menyelamatkan United dari kekalahan.
Hasil ini tak membawa United beranjak dari posisi enam dengan raihan 45 poin. Bahkan, mereka kini tertinggal dua angka dari Arsenal yang pada laga sebelumnya menang 2-1 atas Cardiff City. Burnley, sementara itu, juga tertahan di posisi ke-14.
***
Solskjaer masih setia dengan pakem dasar 4-3-3 andalannya. Namun, pelatih asal Norwegia itu membuat beberapa perubahan di susunan sebelas awalnya. Andreas Pereira dipercaya menjadi starter di lini tengah, sementara Juan Manuel Mata dan Romelu Lukaku menggantikan Jesse Lingard dan Anthony Martial untuk jadi pendamping Marcus Rashford di lini depan Manchester United.
ADVERTISEMENT
Burnley, sementara itu, tampil dengan format 4-4-2. Yang menarik dari sini adalah bagaimana Sean Dyche memainkan Jeff Hendrick sebagai gelandang kanan dan Dwight McNeil di sisi seberang. Cedera Aaron Lennon dan Robert Brady menjadi alasan di balik pengambilan keputusan tersebut.
Manchester United yang mengincar tujuh kemenangan beruntun di Premier League tak buang-buang waktu untuk menguasai pertandingan. Dengan serangan yang dibangun perlahan dari bawah dan pressing ketat, United berupaya untuk mencekik Burnley yang secara natural kalah jumlah pemain di sentral permainan.
Upaya United itu berbuah peluang emas dari Rashford saat laga baru memasuki menit kesembilan. Rashford yang mampu merebut bola dari kaki pemain Burnley berkolaborasi dengan Lukaku sebelum tiba di kotak penalti. Namun, saat sudah tinggal berhadapan dengan kiper Tom Heaton, Rashford kehilangan ketenangan dan menembak bola dengan sangat buruk sehingga United batal unggul cepat.
ADVERTISEMENT
Usai peluang gagal ini, Burnley sempat memegang kendali permainan selama beberapa saat. Salah satu hasilnya adalah kans Ashley Barnes yang tidak tereksekusi dengan sempurna berkat kesigapan Phil Jones di kotak penalti. United melihat hal itu sebagai sebuah alarm bahaya sehingga langsung meningkatkan intensitas tekanan kembali.
Namun, tekanan United itu direspons Burnley dengan mengencangkan ikat pinggang. Burnley merapatkan jarak antarlininya sehingga pemain-pemain United pun terjebak dan harus mengandalkan sepakan-sepakan spekulatif untuk mengkreasi peluang.
Pada akhir-akhir babak pertama United sempat beberapa kali melepaskan diri dari jebakan Burnley itu dan menciptakan sebiji gol. Sayangnya, Paul Pogba sudah terperangkap offside sebelum menceploskan bola. Dengan begitu, babak pertama pun rampung dengan skor kacamata.
Di babak kedua United masih menemui kesulitan yang sama. Burnley boleh saja kalah dari segi teknis tetapi soal persistensi mereka boleh diadu. Burnley pun akhirnya memetik buah dari upaya mereka menekan pemain-pemain United.
ADVERTISEMENT
Pada menit ke-51, Jack Cork merebut bola dari kaki Andreas Pereira yang menerima bola tanggung dari Jones. Cork kemudian menyodorkan bola kepada Barnes yang berlari dari lini kedua. Lewat tendangan keras di dalam kotak penalti, Barnes kemudian membobol gawang David de Gea.
Selebrasi gol dari Ashley Barnes. (Foto: Reuters/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol dari Ashley Barnes. (Foto: Reuters/Phil Noble)
Manchester United langsung berupaya bangkit setelah gol tersebut. Akan tetapi, mereka selalu kesulitan menciptakan produk akhir berkualitas karena pemain-pemain Burnley begitu disiplin dalam mengawal area final third United. Masalah ini coba diselesaikan Solskjaer dengan menarik keluar Andreas dan memasukkan Jesse Lingard.
Masuknya Lingard membuat serangan United lebih cair dan mereka pun jadi lebih dominan di final third. Salah satu hasilnya adalah peluang emas Lukaku memanfaatkan umpan silang Ashley Young. Refleks spektakuler Heaton-lah yang pada akhirnya membuat United urung menyamakan skor.
ADVERTISEMENT
United terus menggempur dan menggempur, tetapi alih-alih mencetak gol, United justru kembali kebobolan lewat serangan balik Burnley. Chris Wood yang cuma dikawal oleh Young berhasil menanduk bola kiriman Ashley Westwood dengan sempurna. De Gea pun tak bisa berbuat apa-apa.
Di sisa laga, 'Iblis Merah' baru menggila. Mereka berupaya mencetak gol balasan dan berhasil. Lingard dijatuhkan di kotak penalti dan wasit menunjuk titik putih. Pogba yang jadi eksekutor sukses menaklukkan Heaton.
Tak lama kemudian, giliran Victor Lindeloef yang menggetarkan jala gawang Burnley memanfaatkan bola muntah hasil halauan Heaton. United pun sukses menyamakan kedudukan dan selamat dari kekalahan. Dua gol dalam empat menit membuat United setidaknya bisa mengamankan satu angka dari laga yang sulit ini.
ADVERTISEMENT