Edy Rahmayadi soal Penggantinya: Mungkin Umuh Muchtar yang Pantas

20 Januari 2019 10:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kongres Tahunan PSSI, Minggu (20/1/2019), mendadak ramai karena keputusan yang diumumkan Edy Rahmayadi. Pria yang tengah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) ini mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum (Ketum) PSSI.
ADVERTISEMENT
Di dalam pidato pengunduran dirinya, Edy Rahmayadi turut melayangkan sindiran kepada Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Pemilik nama terakhir disebut pantas mengisi kekosongan kursi pemimpin di federasi.
"Mungkin Umuh yang pantas. Jangan teriak-teriak di luar dan menunjukkan pada bangsa luar bahwa kita bukan bangsa primitif," ucap Edy di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Umuh sebetulnya adalah salah satu pendukung Edy saat mencalonkan diri untuk jabatan Ketum PSSI pada 2016. Namun, bukan tanpa sebab Edy menyerang orang yang pernah mendukungnya. Umuh memang merupakan salah satu voter yang vokal menyuarakan agar Edy mundur dari PSSI selepas terpilih menjadi Gubernur Sumut.
Kritik Umuh semakin deras setelah Persib diganjar hukuman berat oleh Komisi Disiplin PSSI pada paruh kedua Liga 1 2018. Persib dilarang mentas di Bandung dalam kurun panjang akibat kematian suporter Persija, Haringga Sirla, dan menerima skors banyak pemain kuncinya.
ADVERTISEMENT
Pelantikan Ketum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Pelantikan Ketum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)
Dengan pengunduran dirinya, Edy tak cuma memenuhi tuntutan Umuh. Dia juga memberi ruang kepada orang lain untuk berkuasa di PSSI. Sementara ini, kekuasaan itu dilimpahkan kepada Joko Driyono yang sebelumnya beroperasi sebagai Wakil Ketua Umum PSSI dan sempat menjadi Plt. Ketua Umum saat Edy menjalani kampanye di Sumut.
"Saya serahkan bendera PSSI. Menurut statuta, saya mundur otomatis wakil ketua menggantikan sampai periode kami habis. Saya mau profesionalisme," ujarnya.
"Mudah-mudahan siapa pun jadi ketum PSSI orang-orang yang masuk surga. Begitu berat saya rasakan. Untuk itu sampaikan ke rakyat bahwa PSSI ini milik rakyat seluruh Indonesia yang mampu diwakilkan ke kita. Saya tak mampu lakukan ini, mohon maaf," kata Edy Rahmayadi.
ADVERTISEMENT