El Clasico yang Terasa Hambar dan Bagaimana Barcelona Membumbuinya

6 Mei 2018 7:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde (Foto: Juan Medina/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde (Foto: Juan Medina/Reuters)
ADVERTISEMENT
La Liga 2017/18 telah memastikan Barcelona sebagai kampiun setelah kemenangan mereka atas Deportivo La Coruna pekan lalu. Namun, La Blaugrana masih menyimpan misi untuk menyempurnakan gelar liga ke-25.
ADVERTISEMENT
Gelar juara bisa kian lengkap jika Barcelona mempertahankan rekor belum terkalahkan hingga akhir musim. Penampilan Lionel Messi dan kolega memang menawan di La Liga musim ini. Dalam 34 pertandingan yang sudah dilakoni, Barcelona meraih 26 kemenangan dan delapan kali imbang.
Kesempatan untuk meneruskan tren apik kian terasa spesial karena pada laga selanjutnya, Senin (7/5/2018) dini hari WIB, Barcelona bakal menjamu musuh bebuyutan, Real Madrid, di Camp Nou. Kendati laga ini tidak akan berpengaruh banyak terhadap tabel klasemen, bagi Ernesto Valverde, laga El Clasico masih dianggap sebagai pertandingan penting
"El Clasico adalah El Clasico dan pada akhirnya laga ini adalah pertandingan penting. Beruntung bagi kami karena sudah juara dan tentunya kami ingin menang. Ini tidak berhubungan dengan klasemen dan mereka juga. Hal ini mengingat rivalitas dan persaingan kami," kata Valverde pada konferensi pers menjelang laga, sebagaimana dilansir oleh Reuters.
ADVERTISEMENT
"Mereka datang dengan misi ingin mengakhiri rekor belum terkalahkan kami dan semoga laga ini akan menjadi pertandingan yang bagus."
Tetap diakui oleh Valverde ada 'bumbu' yang hilang dari laga ini. Namun, kondisi tersebut justru membuat sang juru taktik bersyukur.
"Saya berharap semua El Clasico terasa seperti kopi tanpa kafein. Mungkin para pengamat lebih menganggap laga bakal berjalan seru jika jarak antara kami hanya satu poin dan ada misi lain di laga ini, tetapi saya senang dengan kondisi seperti ini," ucapnya.
Ya, penggemar sepak bola netral mungkin berpikir bahwa laga ini tak lagi seru karena Barcelona sudah dipastikan keluar sebagai kampiun. Tak ada lagi kepentingan yang diperjuangkan masing-masing tim.
Faktanya, tensi tetap panas lantaran penolakan El Real melakukan guard of honour sebagai penghormatan kepada Barcelona yang meraih juara. Instruksi ini diberikan langsung oleh pelatih Zinedine Zidane, bahkan jauh hari sebelum laga.
ADVERTISEMENT
Valverde sendiri menanggapi keputusan yang diambil Madrid dengan santai. Bagi dia, ada atau tidaknya guard of honour bukanlah sesuatu yang dianggap penting oleh Barcelona.
GoH dari Barcelona untuk Madrid, 2008. (Foto: JAVIER SORIANO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
GoH dari Barcelona untuk Madrid, 2008. (Foto: JAVIER SORIANO / AFP)
"Kami telah berbicara banyak tentang ini. Ini adalah sesuatu yang tidak memiliki kepentingan apa pun dan saya yakin akan hal itu. Saya pikir tidak masalah. Kami tidak akan menganggapnya penting. Saya tidak ragu bahwa besok akan melihat dua tim terbaik atas nama Barcelona dan Real Madrid," katanya.
Dari segi persaingan kedua tim di kompetisi, laga memang akan terasa hambar buat penonton. Namun, ini tetap penting buat Barcelona mengingat Andres Iniesta. Gelandang berusia 33 tahun tersebut sudah memastikan bakal hengkag dari klub pada akhir musim.
Mengingat ini adalah kesempatan terakhir Iniesta menjalani El Clasico, Valverde pun memastikan akan menurunkan sang kapten.
ADVERTISEMENT
"Setelah latihan, saya berbicara dengan dia dan bertanya tentang kondisinya. Jika dia merasa baik dan saya percaya akan pendapatnya, maka dia akan bermain. Laga nanti adalah pertandingan penting, tetapi kami masih punya tiga laga dengannya dan satu yang terpenting laga terakhirnya," pungkas Valverde.