Erik Lamela, Sosok Efektif di Balik Efektivitas Spurs

18 Agustus 2019 8:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lamela merayakan gol ke gawang Manchester City. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Lamela merayakan gol ke gawang Manchester City. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam laga pekan kedua Premier League 2019/20 menghadapi Manchester City, Tottenham Hotspur tertekan sepanjang laga. Namun, bukan berarti mereka tidak menemukan celah untuk menekan balik.
ADVERTISEMENT
Bersua di Stadion Etihad, Sabtu (17/8/2019) malam WIB, Spurs mampu meladeni permainan agresif yang diperagakan anak asuh Pep Guardiola. Memang, jika melihat statistik permainan, Spurs terbenam di bawah bayang-bayang dominasi City.
Bayangkan saja, total ada 30 tembakan (10 mengarah ke gawang) yang mendarat ke gawang mereka. Hal ini belum lagi ditambah 22 kesempatan yang sukses diciptakan City, berbalut persentase penguasaan bola mereka yang mencapai angka 56% berbanding 44% milik Tottenham.
Di sisi lain, Spurs hanya cuma melepas 3 tembakan saja dan hanya 2 di antaranya yang mengarah gawang. Namun, dari 2 tembakan ke gawang tersebut, dua gol mampu mereka cetak.
Dengan kata lain, Spurs mampu meladeni agresivitas City dengan bermain lebih efektif. Menilik situasi ini, kredit patut diberikan kepada Erik Lamela sebagai sosok yang paling berjasa membuat Spurs bermain efektif.
ADVERTISEMENT
Sosok asal Argentina itu diturunkan oleh Mauricio Pochettino sebagai pengganti untuk Dele Alli yang cedera. Memang, di laga ini Lamela tidak banyak menyentuh bola. Melansir Whoscored, ia cuma menyentuh bola 40 kali.
Catatan itu jauh berbeda dengan Toby Alderweireld (92) maupun Davinson Sanchez (90). Tapi, kontribusi Lamela dalam permainan efektif Spurs di laga ini sangat besar.
Squawka mencatat, di laga ini Lamela menorehkan statistik serba satu, dengan rincian: 1 kali menciptakan kesempatan, 1 kali bikin assist, 1 kali menembak ke gawang, dan bikin 1 gol. Squawka pun menjuluki sosok asal Argentina itu lewat frasa ruthlessly efficient.
Efektifnya penampilan Lamela tentu jadi sinyal tersendiri bagi Pochettino: Ada pemain lain di lini serang yang bisa dimanfaatkan musim ini. Apalagi, Lamela mampu tampil apik ketika sosok-sosok lain di lini serang seperti Christian Eriksen maupun Harry Kane kehilangan taji.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya, mampukah Lamela menjawab ekspektasi yang dibebankan pada kelak ketika ia dipercaya turun lagi sebagai pemain inti? Apalagi, di laga tadi, setelah Lucas Moura masuk, peran Lamela di lini serang jadi tidak begitu tampak.