Fakhri Husaini: Timnas U-19 Sudah Bermain dengan Luar Biasa

17 Agustus 2019 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia U-19 menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya  saat bertandingan melawan Timnas Malaysia pada semifinal Piala AFF U-18 di Stadion Go Dau di Provinsi Binh Duong, Vietnam. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia U-19 menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat bertandingan melawan Timnas Malaysia pada semifinal Piala AFF U-18 di Stadion Go Dau di Provinsi Binh Duong, Vietnam. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
ADVERTISEMENT
Asa Timnas U-19 Indonesia melaju ke partai final Piala AFF U-18 2019 mesti pupus di tangan Malaysia. Melalui pertarungan selama 120 menit, skuat beralias 'Garuda Nusantara' tersebut menyerah dengan skor 3-4 di babak semifinal.
ADVERTISEMENT
Laga yang dihelat di Stadion Go Dau, Binh Duong, Vietnam, Sabtu (17/8/2019) petang waktu setempat itu, sejatinya berjalan cukup atraktif. Dari segi jumlah gol saja sudah mencerminkan bagaimana kondisi laga.
Meski gagal, pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini, tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya. Menurutnya, perjuangan yang ditunjukkan oleh para pemain sudah sangat maksimal. Paling penting, kata Fakhri, tak ada penyesalan selepas rampungnya laga.
''Saya melihat pemain sudah bermain dengan luar biasa. Itu mereka tunjukkan saat dua kali tertinggal dan kami semua melihat bahwa anak-anak tidak panik. Ketenangan mereka mengatur serangan juga berbuah hasil bagus dengan sempat membalikkan keadaan,'' ujar Fakhri selepas laga.
Kapten Timnas U-19, David Maulana, mendapatkan instruksi dari sang pelatih, Fakhri Husaini. Foto: AFC.
Argumentasi pelatih kelahiran Lhokseumawe, Aceh, itu memang terpampang nyata selama pertandingan. Utamanya, saat Malaysia mampu mencetak gol lebih dahulu melalui sepakan Mohd. Aiman.
ADVERTISEMENT
Nah, selepas Aiman mencetak gol, Malaysia seketika menerapkan sepak bola negatif. Anak-anak asuh pelatih Bradley John Maloney bermain dengan menumpuk sampai 11 pemain di daerah sendiri.
Akan tetapi, melalui strategi bermain menyerang dengan melibatkan permainan sisi sayap, Timnas U-19 sukses menyamakan kedudukan 15 menit jelang laga rampung via sepakan Beckham Putra.
Memasuki babak kedua, situasi serupa sempat dialami oleh Timnas U-19. Malaysia kembali unggul melalui sepakan jarak jauh Luqman Hakim. Dan seperti yang sudah disebutkan, Malaysia kembali memeragakan sepak bola negatif.
Kembali menemui situasi serupa, benar saja, Timnas U-19 tak tampil gugup. Malahan, mereka mampu membalikkan keadaan via sepakan Fajar Fatur Rahman dan Salman Alfarid. Sebelum kembali disamakan oleh Haigal Hadam.
ADVERTISEMENT
Tetapi satu momentum hilang tatkala Malaysia mencetak gol keempat. Para pemain Timnas U-19 tak siap mengantisipasi sundulan Haigal yang lolos dari penjagaan.
''Terkait gol keempat itu terjadi karena (Alfaendra) Dewangga sedang menjalani perawatan di tepi lapangan dan kami bermain dengan 10 pemain saja. Tentu saja itu sangat memengaruhi sedikit permainan kami,'' katanya.
''Kami kehilangan momentum dan ketika berupaya membalas di sisa waktu, para pemain kurang bersabar dalam memanfaatkan peluang,'' tutup Fakhri.