Ferland Mendy: Bek Kiri Baru Real Madrid yang Nyaris Lumpuh

13 Juni 2019 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bek kiri anyar Real Madrid, Ferland Mendy. Foto: FRANCK FIFE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Bek kiri anyar Real Madrid, Ferland Mendy. Foto: FRANCK FIFE / AFP
ADVERTISEMENT
Tidak berlebihan untuk menyebut 13 Juni 2019 sebagai salah satu hari yang akan paling diingat Ferland Mendy. Ia resmi menjadi milik klub raksasa seperti Real Madrid di hari ini.
ADVERTISEMENT
Namun, status sebagai pemain Madrid tidak dicapai lewat perjalanan yang mulus-mulus saja. Sekitar satu dekade sebelumnya, Mendy berhadapan dengan cedera yang membuatnya nyaris lumpuh.
Masa kecil Mendy memang penuh dengan perjuangan. Menyitat AS, Mendy masuk ke akademi Paris Saint-Germain (PSG) saat berusia sembilan tahun. Sayangnya, beberapa tahun menimba ilmu di akademi PSG, Mendy mengalami cedera pinggul.
Bek kiri Lyon, Ferland Mendy Foto: REUTERS/Emmanuel Foudrot
Entah karena apa, cedera tersebut berlanjut kepada peradangan sendi (arthritis) pinggul. Akibatnya tak main-main, Mendy harus mengenakan alat bantu (hip spica cast). Apa lacur, kala itu Mendy harus meninggalkan sepak bola.
Cerita suram Mendy tak berhenti di situ. Penyakit yang bertambah parah memaksa Mendy menggunakan kursi roda. Dokter yang menanganinya di Rumah Sakit Necker-Enfants Malades bahkan menyatakan bahwa sang pemain tak akan mampu lagi turun arena.
ADVERTISEMENT
Omongan itu bukan pepesan kosong, bukan pula pernyataan berlebihan. Bagaimana mungkin dokter menyatakan hal sebaliknya jika berjalan saja Mendy tak mampu?
Manusia tidak lahir buat ditaklukkan. Mendy memegang erat-erat adagium itu. Determinasinya tak turun, apalagi buyar. Ia berusaha supaya dapat kembali berjalan hingga akhirnya merumput.
Mendy meneruskan rehabilitasinya di Rumah Sakit Bullion. Mendy belajar untuk berjalan dan membangun otot-otot dasarnya yang sempat mengendur. Akhirnya, ia sembuh total pada 2012.
Kesialan belum berhenti menimpa Mendy. Setelah sembuh, ia malah harus menelan kenyataan bahwa ia dilepas PSG. Untungnya, Mendy mendapat kesempatan untuk bergabung bersama klub gurem Prancis, Mantois 78.
Mendy sukses menampilkan talentanya bersama Mantois 78. Penampilan itu pula yang membuat Le Havre merekrutnya pada 2013. Klub ini memiliki akademi terbaik di dunia. Tak pelak, kemampuan dan penampilan Mendy berkembang pesat di sini.
ADVERTISEMENT
Selalu ada tempat yang lebih baik bagi siapa pun yang tak berhenti berkembang. Mendy membuktikannya lewat transfer ke Lyon pada 2017.
Berita baik untuk Mendy belum berhenti. Penampilan apik di musim perdana mengantarkan pemain keturunan Senegal ini pada debut bersama Timnas Prancis pada akhir 2018.
Kini, sang bek kiri sukses bergabung ke salah satu klub terbaik di dunia dengan banderol mencapai 48 juta euro. Dalam wawancara bersama France Football pada Januari 2019, Mendy menegaskan bahwa determinasi tinggi merupakan senjata andalannya kala menghadapi segala macam kesulitan.
“Saya tak pernah menjalani perjalanan yang mudah. Namun, saya tak pernah menyerah. Sekarang, saya berada di sini. Saya selalu memiliki keinginan tinggi untuk sukses. Itu sudah menjadi karakter saya. Saya akan selalu seperti itu,” ujar Mendy.
ADVERTISEMENT