FIFA Berencana Menambah Peserta dan Uang Hadiah Piala Dunia Wanita

6 Juli 2019 1:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Belanda ke semifinal Piala Dunia Wanita 2019. Foto: Philippe HUGUEN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Belanda ke semifinal Piala Dunia Wanita 2019. Foto: Philippe HUGUEN / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Piala Dunia Wanita 2019 yang digelar di Prancis menuai kesuksesan. Alih-alih sepi, banyak orang yang menonton ajang tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut taksiran FIFA--otoritas tertinggi sepak bola dunia--ada sekitar 1 juta orang yang menyaksikan langsung ajang Piala Dunia Wanita 2019 ini. Angka ini belum termasuk 1 miliar orang yang menyaksikan lewat televisi. Hal ini jadi sebuah kabar yang menggembirakan.
Di perhelatan Piala Dunia Wanita sebelumnya, minat dari penonton tidak sebesar ini. Hal ini menandakan bahwa sepak bola perempuan tidak lagi dipandang sebelah mata. Ia sudah menjadi salah satu tontonan menarik bagi suporter.
Melihat peningkatan animo di ajang Piala Dunia Wanita 2019 ini, Gianni Infantino selaku presiden FIFA menyebut akan melakukan beberapa langkah agar gairah ini tetap terjaga. Ia mengungkapkan ada dua langkah utama yang akan segera ia terapkan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Pertama, ia akan menambah jumlah peserta Piala Dunia Wanita 2023 kelak. Peserta yang tadinya hanya berjumlah 24 negara, akan ia tambah menjadi 32. Jumlah peserta ini menyamai ajang Piala Dunia Pria. Ini juga akan jadi penambahan yang kedua.
Alex Morgan (kiri) mencetak gol saat Timnas AS menghadapi Inggris di semifinal Piala Dunia Wanita. Foto: Benoit Tessier/Reuters
Pada 2015 silam, jumlah peserta Piala Dunia Wanita bertambah dari 16 menjadi 24. Infantino ingin agar Piala Dunia Wanita 2023 mendatang sudah bisa diikuti 32 negara. Saat ini, proses bidding untuk menentukan tuan rumah Piala Dunia 2023 masih berlangsung.
Kedua, ia berencana untuk menambah uang hadiah yang didapat oleh juara Piala Dunia Wanita. Lazimnya, hadiah yang didapat oleh negara yang menjuarai Piala Dunia Wanita memang kalah jauh dari jumlah uang hadiah yang didapat oleh tim yang menjuarai Piala Dunia Pria.
ADVERTISEMENT
Mari ambil contoh di ajang Piala Dunia Wanita 2019 ini. Negara yang kelak memenangi ajang tersebut hanya akan mendapat 30 juta dolar saja. Bandingkan dengan Timnas Prancis yang sukses mendapat 400 juta dolar ketika menjuarai Piala Dunia 2018 lalu. Perbedaannya mencapai 10 kali lipat lebih.
"Sekarang, kita punya kesempatan itu, untuk menjaga animo dan memperbaiki kondisi sepak bola perempuan. Kami tidak hanya akan bicara, kami akan melakukan sesuatu ke depannya," ujar Infantino dilansir ESPNFC.
"Lalu untuk soal uang hadiah, kami akan menambah uang hadiah untuk Piala Dunia Wanita selanjutnya. Saya percaya bahwa itu bisa dilakukan," lanjutnya.
Selain dua rencana utama di atas, Infantino memang memiliki banyak rencana untuk mengembangkan sepak bola perempuan ke depannya. Ia punya rencana untuk mengadakan Piala Dunia Antarklub versi perempuan, juga ingin mengadakan kompetisi antar Timnas perempuan.
ADVERTISEMENT
Timnas Wanita Inggris merayakan kelolosan ke semifinal Piala Dunia Wanita 2019. Foto: Damien MEYER / AFP
Untuk merealisasikan rencananya itu, Infantino mengungkapkan jika FIFA tak segan untuk mengeluarkan dana lebih. Ia menyebut dana sebesar 500 juta dolar, yang bisa bertambah menjadi 1 miliar dolar, sudah disiapkan untuk pengembangan sepak bola perempuan ke depannya.
"Dana simpanan FIFA yang ada di Bank Swiss cukup besar, mencapai angka 2,7 miliar dolar. Kami tidak perlu uang sebanyak itu di bank. Oleh karena itu, kami berencana untuk menggunakannya, salah satunya akan dialokasikan untuk mengembangkan sepak bola perempuan," ujarnya.
Namun, mengembangkan sepak bola perempuan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mari bicara soal klub sepak bola perempuan terlebih dahulu. Sejauh ini, baru beberapa negara saja yang memiliki klub sepak bola perempuan profesional. Itu pun hanya terpusat di Eropa dan beberapa negara di Asia dan Amerika Utara.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perkara stigma masyarakat mengenai perempuan yang bermain sepak bola pun perlu jadi pertimbangan tersendiri. Segala problematika yang ada ini mesti dipikirkan matang-matang oleh Infantino, sebelum ia menelurkan janji ingin mengembangkan sepak bola perempuan.