Firmino dan Neymar Bawa Brasil Kalahkan Amerika Serikat

8 September 2018 9:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Amerika Serikat. (Foto: USA Today/Reuters/Brad Penner)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Amerika Serikat. (Foto: USA Today/Reuters/Brad Penner)
ADVERTISEMENT
Tanpa kesulitan berarti, Brasil memetik kemenangan atas Amerika Serikat dalam uji tanding di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, Sabtu (8/9/2018) pagi WIB. Masing-masing satu gol dari Roberto Firmino dan Neymar Junior membuat Selecao pulang dari Negeri Paman Sam dengan kemenangan 2-0.
ADVERTISEMENT
Ini adalah laga debut Neymar Junior sebagai kapten permanen Tim Nasional Brasil dan di sini dia dibantu oleh Douglas Costa dan Roberto Firmino untuk menjadi penggedor pertahanan lawan. Di tengah, Tite memainkan Fred sebagai pendamping Casemiro dan Philippe Coutinho. Sedangkan, di lini belakang ada Fabinho yang dikembalikan ke posisi aslinya sebagai bek kanan.
Di kubu tuan rumah, tidak ada nama Christian Pulisic dan Timothy Weah di sebelas awal yang disusun pelatih interim Dave Sarachan. Kendati begitu, pemain-pemain muda lain yang sudah merasakan kerasnya kompetisi Eropa seperti Weston McKennie, Julian Green, Matt Miazga, DeAndre Yedlin, dan John Brooks tetap bisa diandalkan.
Dalam sejarah, Brasil begitu dominan atas Amerika Serikat. Delapan belas kali sudah kedua kesebelasan bersua dan 17 laga di antaranya berakhir untuk kemenangan mereka. Satu laga lain yang terjadi pada 1998 berujung kemenangan untuk Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Dominasi Brasi tersebut rupanya tidak cuma berlaku di buku sejarah. Di tribune stadion, warna kuning terlihat lebih banyak dibandingkan warna putih. Kemudian, di atas rumput artifisial MetLife Stadium, dominasi itu juga terwujud lewat umpan-umpan pendek cepat yang dipadukan dengan pergerakan tanpa bola ciamik. Brasil membuat Amerika Serikat jadi seperti tamu di rumah sendiri.
Hasilnya pun (nyaris) instan. Ketika pertandingan memasuki menit ke-11, Douglas Costa memanfaatkan kecepatannya untuk melewati bek kiri Amerika Serikat, Antonee Robinson, dan bergerak mendekati kotak penalti. Pemain Juventus itu kemudian mengirim umpan silang akurat yang dapat disambut dengan sentuhan manis dari Firmino. Brasil unggul 1-0.
Tertinggal satu gol membuat permainan Amerika Serikat menjadi lebih rapi. Pemain-pemain mereka bisa menempatkan diri di posisi yang lebih baik saat menyerang maupun bertahan. Hanya, yang jadi kekurangan utama di sini adalah eksekusi. Rendahnya kualitas umpan maupun tembakan ini membuat produk akhir para pemain Amerika Serikat jadi nol besar.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, setelah gol Firmino tadi, Brasil jadi tidak terlalu leluasa dalam melancarkan serangan. Meski begitu, di akhir-akhir babak pertama dominasi itu kembali tampak. Hal ini terkulminasi lewat hadiah penalti yang diberikan wasit Javier Estrada asal Meksiko menyusul terjatuhnya Fabinho. Neymar yang jadi algojo dengan mudah menundukkan kiper Zack Steffen dan gol ini jadi penanda keunggulan 2-0 Brasil pada babak pertama.
Roberto Firmino tersenyum usai membobol gawang Amerika Serikat. (Foto: USA Today/Reuters/Brad Penner)
zoom-in-whitePerbesar
Roberto Firmino tersenyum usai membobol gawang Amerika Serikat. (Foto: USA Today/Reuters/Brad Penner)
Usai rehat, Brasil langsung kembali menegaskan dominasi mereka atas tim tuan rumah. Dalam sepuluh menit pertama, mereka mendapat dua peluang yang salah satunya hampir saja berbuah gol. Neymar sebenarnya sudah berhasil menaklukkan Steffen dari jarak dekat. Akan tetapi guliran bola terlampau lemah dan bisa disapu dari mulut gawang oleh Miazga.
ADVERTISEMENT
Dominasi Brasil itu membuat Sarachen merespons dengan memasukkan Weah. Putra Presiden Liberia, George Weah, itu diminta menggantikan Green. Ketika masuk, Weah mendapat sambutan hangat dari para suporter Amerika Serikat. Walau begitu, minimnya dukungan yang dia terima membuat Weah tak mampu mengangkat permainan tim secara signifikan.
Jika Amerika Serikat menggunakan pergantian pemain untuk memberi perlawanan lebih, Brasil memanfaatkan itu untuk menguji para debutan. Arthur Melo, Lucas Paqueta, Dede, dan Richarlison diberi kesempatan oleh Tite untuk unjuk aksi di laga internasional. Namun, impak para debutan ini juga tidak besar.
Seiring dengan makin larutnya babak kedua, tempo dan tensi pertandingan semakin menurun. Hasilnya, peluang tak lagi banyak tercipta dan ini membuat skor 2-0 untuk kemenangan Brasil tetap bertahan sampai akhir pertandingan.
ADVERTISEMENT