Fokus Liverpool Bukan Reputasi Neymar sebagai Tukang 'Diving'

17 September 2018 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar terjatuh saat Paris Saint-Germain melawan Angers di Ligue 1. (Foto: Christian Hartmann/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar terjatuh saat Paris Saint-Germain melawan Angers di Ligue 1. (Foto: Christian Hartmann/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tukang diving, demikian predikat yang melekat dalam diri Neymar setelah Piala Dunia 2018 di Rusia. Status ini pula yang mungkin mengiringi kiprah pemain termahal dunia tersebut pada musim 2018/19.
ADVERTISEMENT
Bagi Neymar sendiri, pelanggaran merupakan konsekuensi lumrah dari kemampuan olah bolanya yang apik. Penyerang 26 tahun ini tercatat menderita 104 pelanggaran saat membela Paris Saint-Germain (PSG) di Ligue 1 musim lalu.
Catatan tersebut berlanjut saat Neymar mentas di Rusia. Sepanjang fase grup Piala Dunia 2018 saja, dia sudah dilanggar sebanyak 17 kali atau menjadi jumlah tertinggi pada fase tersebut.
Yang menjadi masalah bukan jumlahnya, melainkan respons Neymar. Dia dianggap bereaksi secara berlebihan, seperti jatuh terguling-guling atau mengerang kesakitan ketika hanya menerima sedikit benturan. Hal ini menimbulkan kekesalan kubu lawan karena kerap memengaruhi keputusan wasit untuk melayangkan kartu atau bahkan menjatuhkan penalti.
Robertson pada laga versus West Ham. (Foto: Carl Recine/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Robertson pada laga versus West Ham. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Tidak demikian dengan full-back Liverpool, Andrew Robertson, menjelang pertemuan dengan PSG di Stadion Anfield, Rabu (19/9/2018) dini hari WIB. Untuk pertandingan pembuka Grup C Liga Champions nanti, Robertson enggan mengkhawatirkan drama seorang Neymar. Dia melihat hal tersebut sebagai ranah wasit.
ADVERTISEMENT
"Yang saya tahu, Neymar adalah pemain kelas dunia dan kami patut bersikap waspada. Kemampuannya telah terbukti," tutur Robertson seperti dilansir oleh ESPN.
"Ya, orang-orang mengatakan bahwa Neymar mudah terjatuh, tetapi itu bukan tergantung bagaimana kami, melainkan keputusan wasit. Kami akan coba menjauhinya," katanya menambahkan.
Neymar mengerang kesakitan. (Foto: REUTERS/David Gray )
zoom-in-whitePerbesar
Neymar mengerang kesakitan. (Foto: REUTERS/David Gray )
Memang sulit untuk pemain lawan mengantisipasi aksi diving Neymar. Untungnya, wasit sudah mulai sadar. Terbukti dari uji tanding antara Timnas Brasil dan El Salvador, Rabu (12/9), ketika sang bintang diganjar kartu kuning karena dianggap menjatuhkan diri.
Kalau wasit sudah siaga terhadap Neymar, para pemain Liverpool pun tinggal fokus terhadap kemampuan pemilik nomor kostum 10 di PSG tersebut. Pasalnya, Neymar tetap tampil tajam musim ini dengan catatan 4 gol dari 5 pertandingan Ligue 1.
ADVERTISEMENT
"Kami sekadar berkonsentrasi terhadap kualitas pemain. Sungguh tidak beruntung buat kami karena Neymar sungguh hebat. Begitu pula pemain PSG lainnya yang bisa menjadi kabar buruk buat kami. Di sisi lain, kami juga memiliki modal positif, yakni sejumlah pemain yang bisa memicu masalah untuk PSG," pungkas Robertson.