Football Rant: Apakah Manchester Perlahan-lahan Membiru?

7 Desember 2017 18:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
United vs City di Old Traffod pada 2016/2017. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
United vs City di Old Traffod pada 2016/2017. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Benarkah Manchester dikuasai oleh pendukung Manchester City? Benarkah Manchester mulai membiru?
ADVERTISEMENT
Selama bertahun-tahun, banyak orang di Indonesia dijejali anggapan bahwa di kota Manchester, mayoritas penduduknya yang penggila bola adalah pendukung City. Ini tidak lepas dari koar-koar pendukung City sendiri dan beberapa publikasi yang beredar di era 1990-an dan awal 2000-an di Indonesia, bersamaan dengan mencuatnya Premier League. Namun, kenyataannya tidak demikian.
Bahwa homebase Manchester United, Old Trafford, berada di luar tapal batas kota Manchester, itu betul. Namun, rumah United sendiri masih terletak di dalam wilayah Greater Manchester yang terbilang cukup luas. Perkara apakah orang-orang yang tinggal di pusat kota Manchester mayoritas pendukung City, itu juga bisa diperdebatkan. Faktanya, pendukung United juga tidak kalah banyak.
Pertemuan United dan City memang tidak sepanas derbi-derbi lain di muka bumi seperti, misalkan, Old Firm (Celtic vs Rangers) di Skotlandia, Superclásico (River Plate vs Boca Juniors) di Argentina, atau Derby of England (United vs Liverpool). Namun, tetap saja persaingan antar-rival sekota tetap menarik untuk disimak.
ADVERTISEMENT
Ketika guyuran uang Timur Tengah datang mengguyur City, para pendukung mereka menganggapnya sebagai sebuah intervensi nasib dan sebuah keadilan. Bagaimana tidak, bertahun-tahun berada di bawah bayangan United begitu bikin sesak bin menjemukan. Sementara tetangga mereka berpesta dengan berbagai trofi, City tenggelam dalam nelangsa.
Perlahan-lahan, cerita pun berbalik. Dengan guyuran uang tersebut, City tidak hanya membangun sebuah skuat yang mahal, tetapi juga memperbaiki fondasi mereka. Segala sesuatunya dibenahi, mulai dari akademi tempat menghasilkan pemain-pemain muda, hingga sistem bermain di berbagai level tim (entah itu senior maupun junior). Hasilnya, City mulai bisa melangkahi United. Tidak percaya? Simak catatan berikut: sejak musim 2013/2014, tidak sekalipun United mampu finis di atas City pada klasemen akhir.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah Manchester mulai membiru?
Di episode Football Rant kali ini, saya kembali duduk bersama Yusuf Arifin. Selain pernah menjadi jurnalis di Inggris, Yusuf juga pernah bekerja untuk City. Oleh karenanya, ia bisa memberikan insight menarik soal apa yang dilakukan City di balik layar. Simak pembahasan kami.