Foto: Mengenal Simon McMenemy, Pelatih Baru Timnas Indonesia
ADVERTISEMENT
Setelah sekian lama, PSSI kembali memberikan kepercayaan kepada pelatih Britania Raya. Dialah Simon McMenemy yang per Kamis (20/12/2018) akan memulai kontrak dua tahun sebagai juru taktik Timnas Indonesia. Komite Eksekutif (Exco) PSSI akhirnya menunjuk Simon McMenemy sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
McMenemy sendiri bukan sosok yang asing untuk sepak bola Indonesia. Namanya sudah dikenal kalangan sepak bola Indonesia sejak menukangi Filipina di Piala AFF 2010. Lalu, ia memulai petualangan pertamanya di Indonesia sebagai pelatih Mitra Kukar pada 2011/2012.
Setelah Mitra Kukar, giliran Pelita Bandung Raya (PBR) yang mencoba jasa McMenemy pada 2013. Dari PBR, ia sempat kembali berkarier di Filipina bersama Loyola Meralco Sparks. Baru setelah itu ia tiba di Bhayangkara FC sejak Desember 2016.
Petualangannya bersama Bhayangkara FC langsung berjalan manis. Pasalnya, tim berjuluk The Guardian itu dibawa McMenemy tampil sebagai juara Liga 1 2017. Di musim 2018, ia juga membuat Bhayangkara FC tampil konsisten hingga finis di urutan ketiga.
ADVERTISEMENT
Setelah kontraknya bersama Bhayangkara rampung pada Desember 2018, sejumlah klub besar di Liga 1 rela mengantre untuk menggunakan jasanya. Termasuk Persib Bandung dan Bali United.
Wajar saja begitu karena klub-klub Indonesia-lah yang pernah menjadi korban atas tangan dingin McMnemey. Bali United, misalnya, sempat menjadi rival Bhayangkara dalam perburuan gelar juara Liga 1 2017. Terlepas dari 'hadiah' poin lewat kasus Momo Sissoko, kesuksesan The Guardian keluar sebagai kampiun turut dilatarbelakangi oleh kemenangan 3-0 di markas Bali United.
Persib Bandung pun demikian. Bhayangkara FC adalah satu-satunya tim yang memetik kemenangan di kandang mereka di putaran pertama Liga 1 2018.
Kualitas McMenemy ketika melakoni pertandingan melawan sesama klub besar memang sudah teruji. Persija Jakarta yang keluar sebagai juara di akhir musim 2018 saja sempat takluk 0-1 oleh Bhayangkara besutan Simon, setelah bermain imbang 0-0 di pertemuan pertama.
ADVERTISEMENT
Kemenangan-kemenangan itulah yang menjaga konsistensi Bhayangkara FC di papan atas. Di akhir musim, mereka finis di posisi ketiga Liga 1.
Alasan McMenemy menjadi primadona di Indonesia tak cuma menyoal rapor dan prestasinya. Penting pula menimbang aspek lainnya, seperti kekayaan taktik sehingga tim besutan McMenemy sulit ditebak.Alasan McMenemy menjadi primadona di Indonesia tak cuma menyoal rapor dan prestasinya.