Friksi Geng Juventus vs Insigne Saat Italia Gagal ke Piala Dunia 2018

13 September 2018 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ventura (kanan) belum bisa mengoptimalkan Insigne. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Ventura (kanan) belum bisa mengoptimalkan Insigne. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
Senin (13/11/2017 pasti menjadi hari yang ingin dilupakan oleh Lorenzo Insigne. Pada hari itulah, Timnas Italia dipastikan tak lolos ke Piala Dunia 2018 karena gagal mengejar ketinggalan agregat dari Swedia di fase play-off. Terasa lebih menyakitkan untuk Insigne lantaran dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.
ADVERTISEMENT
Sepanjang 90 menit, Insigne memang cuma duduk di bangku cadangan. Sebuah keputusan janggal dari Giampiero Ventura yang mengemban jabatan pelatih ketika itu, mengingat Insigne tak tergantikan di babak kualifikasi dan tengah bersinar bersama klubnya, Napoli.
Sikap abaik Ventura terhadap Insigne sempat memicu reaksi dari Daniele De Rossi. Salah satu staf pelatih meminta De Rossi untuk melakukan pemanasan di babak kedua, tetapi sang pemain menolak karena merasa dirinya bukanlah pilihan tepat. De Rossi malah menunjuk Insigne yang dianggap bisa mendongkrak daya ledak tim.
"Mengapa saya harus masuk? Kita membutuhkan kemenangan, bukan hasil imbang," tutur De Rossi.
De Rossi jelang konferensi pers. (Foto: AFP/Filippo Monteforte)
zoom-in-whitePerbesar
De Rossi jelang konferensi pers. (Foto: AFP/Filippo Monteforte)
Sekian lama pembicaraan tentang momen itu surut. Kini, eks Presiden FIGC, Carlo Tavecchio, coba membuka luka lama dari pertandingan di Stadion Giuseppe Meazza tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Tavecchio, para pemain kunci Juventus di Timnas Italia tak mau jika Insigne bermain. Memang ada beberapa penggawa I Bianconeri di skuat ketika itu, termasuk Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini, dan Gianluigi Buffon di jantung pertahanan.
Entah apa alasan mereka. Satu yang pasti, Juventus dan Napoli tengah bersaing ketat di Serie A ketika itu. I Partenopei bahkan memuncaki klasemen dengan keunggulan dua poin atas rivalnya.
"Saya kurang mengetahui apakah para pemain Juventus menginginkan kehadiran Insigne atau tidak. Namun, mereka adalah masalah yang menghalangi Insigne," tutur Tavecchio kepada Radio Kiss Kiss.
"Bagaimana bisa tidak memainkan Insigne di Milan saat itu? Ada sekitar 20 ribu sampai 30 ribu suporter Napoli. Terlebih lagi, Italia membutuhkan pemaini berteknik," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Selebrasi Insigne di laga vs Inggris. (Foto: Reuters/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Insigne di laga vs Inggris. (Foto: Reuters/David Klein)
Belum bisa dipastikan kebenaran dari tuduhan Tavecchio. Namun, dominasi Juventus di Timnas Italia memang nyata. Ini baru mulai tergerus di era kepelatihan Roberto Mancini yang cuma memanggil empat pemain Juventus untuk jeda internasional September 2018.
Terkait bagaimana Juventus menguasai kantong pemain di Italia dan mendatangkan pemain asing mahal hingga berujung supremasi di Serie A dalam tujuh tahun terakhir, Tavecchio pun melontarkan kritik.
"Juventus tidak bisa memonopoli sistem.'Sebab, kami membutuhkan keseimbangan dan persaingan gelar juara tidak bisa melibatkan satu tim saja," pungkas Tavecchio.