Gara-gara Bocorkan Data Tim, Lukaku Diminta Hapus Cuitannya di Twitter

Kamu aneh-aneh aja, deh, Romelu. Foto: Oli Scarf/AFP

Err, kami enggak tahu ini sengaja atau enggak. Tapi, yang jelas memang sembrono, sih.

Oke, begini... Ketika Anda mainan Twitter, Anda bisa share apa saja. Entah itu meme kocak, shitposting, video cuplikan gol ajaib (atau gol keren), sampai curhat colongan. Bebas. Namun, kalau sampai mengunggah rahasia dapur tempat bekerja, sih, agak aneh, ya.

Nah, inilah yang terjadi dengan Romelu Lukaku. Entah apa tujuannya, striker asal Belgia itu mengunggah data statistik menyoal kecepatan pemain-pemain Manchester United di Twitter. Unggahan tersebut disertai caption "lack of pace (lambat, red)" dan emoji tertawa.

Data tersebut menunjukkan bahwa Lukaku berada di urutan nomor dua dalam daftar pemain-pemain tercepat United --hanya kalah dari Diogo Dalot. Sementara itu, Luke Shaw berada di urutan terbawah.

Boleh jadi Lukaku ingin bilang bahwa anggapan dirinya tidak cukup cepat adalah salah besar. Faktanya, meskipun punya badan bongsor, kecepatannya masih bisa diandalkan.

Namun, Pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer, tidak suka. Menurut ESPNFC, pelatih asal Norwegia itu langsung meminta Lukaku untuk menghapus cuitannya.

Padahal, para pemain United menganggap cuitan tersebut sebagai candaan belaka. Bahkan, Juan Mata, yang kecepatannya cuma berada satu level di atas Shaw, menanggapinya dengan sukacita. "Terima kasih sudah menunjukkan pada dunia bahwa aku lebih cepat daripada Luke Shaw, bro!" tulis Mata.

Kini, postingan tersebut sudah lenyap sama sekali --walau, tentu saja, ada sejumlah orang dan akun yang meng-capture cuitan tersebut. Solskjaer sendiri langsung angkat bicara soal masalah ini.

"Saya sudah bicara dengan Rom. Sekarang masalahnya sudah beres," ujar Solskjaer.

Lukaku sendiri tidak tampil pada pertandingan-pertandingan pramusim 'Iblis Merah'. Striker yang mencetak 42 gol dalam dua musim terakhir untuk United tersebut tengah berjalan menuju pintu keluar klub.

Awalnya, Lukaku dikabarkan merapat ke Inter. Namun, karena tidak ada kesepakatan harga, transfer tersebut urung terjadi.

Dalam beberapa hari terakhir, ia dikabarkan bakal jadi alat barter untuk mendapatkan Paulo Dybala dari Juventus. Kabarnya, Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, juga menginginkan jasanya.