Gattuso: Saya Tidak Datang ke Milan untuk Mengacau

28 Desember 2018 22:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso. (Foto: MARCO BERTORELLO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso. (Foto: MARCO BERTORELLO / AFP)
ADVERTISEMENT
AC Milan tampil butut, Gennaro Gattuso terancam. Kata butut tidak berlebihan bila melihat performa Milan belakangan ini. Simpan dulu kegagalan melangkah ke babak 16 besar Liga Europa 2018/19 karena untuk tampil di Serie A saja, Milan kepayahan.
ADVERTISEMENT
Dalam empat pertandingan terakhir di kompetisi liga, tak satu kemenangan pun berhasil direngkuh. Bahkan kekalahan 0-1 ditelan Milan di kandang sendiri saat berhadapan dengan Fiorentina. Sementara, pertandingan melawan Torino, Bologna, dan Frosinone tuntas dengan skor imbang tanpa gol.
Gattuso sendiri tidak menampik bahwa permainan timnya hanya memberikan kekecewaan kepada klub dan suporter. Di satu sisi, pertahanan Milan memang merapat. Dalam empat laga sebelum melawan Torino itu--termasuk di pertandingan Liga Europa--Milan selalu kebobolan.
Total, Rossonerri kemasukan enam gol. Yang disayangkan, begitu pertahanan membaik yang ditunjukkan dengan torehan tiga nirbobol di empat laga Serie A teraktual, lini serang Milan justru tumpul. Padahal, dalam empat laga tanpa kemenangan tadi, Milan bukannya tanpa upaya tembakan.
ADVERTISEMENT
Laga AC Milan vs Fiorentina. (Foto: Miguel MEDINA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Laga AC Milan vs Fiorentina. (Foto: Miguel MEDINA / AFP)
Bila dirata-rata, Milan mencatatkan 18 upaya tembakan per laga. Sayangnya, serangan bertubi-tubi tak berkorelasi positif dengan efektivitas dan akurasi. Sebab, rataan tembakan tepat sasarannya hanya mencapai 4,75 per pertandingan atau setara dengan 26,39%.
"Ada banyak kekecewaan yang muncul. Kami berusaha memperbaiki pertahanan, tapi tidak dapat mencetak gol. Frustrasi terbesar ada di laga melawan Frosinone. Kami harus menyadari bahwa kami melalui bulan Desember dengan buruk. Sebenarnya kami memiliki kesempatan untuk menuntaskan paruh musim dengan raihan 31 angka," jelas Gattuso dalam konferensi pers jelang laga melawan SPAL dilansir Football Italia.
Performa demikian tak pelak membuat spekulasi pemecatan Gattuso semakin berembus kencang. Namun, mantan gelandang bertahan Timnas Italia ini memastikan bahwa klub masih memberikan kepercayaan kepadanya walau di satu sisi, ia pun sadar bahwa tim sedang mengalami periode yang buruk.
ADVERTISEMENT
"Para pemain tidak perlu memikirkan masa depan saya karena saya yakin para direktur masih percaya, bahkan dalam situasi seperti ini. Yang harus saya pikirkan adalah para pemain. Saya tidak datang ke Milan untuk mengacau. Hal paling penting adalah menjaga dan memimpin tim. Masa depan saya adalah saat ini dan mempersiapkan tim menghadapi pertandingan besok. Setelahnya, baru kita lihat apa yang akan terjadi," jelas Gattuso.
Ekspresi kecewa para pemain Milan. (Foto: Reuters/Daniele Mascolo)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi kecewa para pemain Milan. (Foto: Reuters/Daniele Mascolo)
SPAL yang menjadi lawan Milan di pekan 18. Idealnya, pertandingan ini menjadi kesempatan emas bagi Milan untuk merengkuh kemenangan dan peluang brilian bagi Gattuso untuk membuktikan kredibilitasnya sebagai legenda hidup yang kini memimpin Milan. Dari hitung-hitungan peringkat, Milan jauh unggul dibandingkan SPAL. Bila Milan ada di peringkat keenam dengan koleksi 28 poin, SPAL tercecer di posisi ke-15 dengan raihan 17 angka.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, performa SPAL di empat pertandingan teraktual Serie A pun tak beda jauh dibandingkan dengan Milan karena juga gagal meraih kemenangan barang satu pun. Namun, setidaknya, SPAL masih mampu mencetak satu gol saat melawan Genoa. Berangkat dari sini dan ditambah dengan performa mereka yang tak stabil, Milan seharusnya sadar diri dan tak menyepelekan anak-anak didik Leonardo Semplici ini.