Gede Widiade Bantah Ambil Alih Persika Karawang

23 Januari 2018 18:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persija datangkan pemain baru. (Foto: Dok. Persija.id)
zoom-in-whitePerbesar
Persija datangkan pemain baru. (Foto: Dok. Persija.id)
ADVERTISEMENT
Musim kompetisi 2018, Persija Jakarta berencana menggunakan Stadion Singaperbangsa, Cikarang, Jawa Barat, untuk laga kandang. Hal itu menyusul renovasi Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, menjelang Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Secara lisan, Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade, telah mencapai kata sepakat dengan Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari, terkait penggunaannya. Tak hanya itu, keamanan serta perizinan dengan kepolisian juga sudah mendapat 'lampu hijau'.
Beredar kabar bahwa restu tersebut tidak lepas dari keputusan Gede membeli klub yang bermarkas di Singaperbangsa, Persika Karawang. Akan tetapi, dikonfirmasi mengenai kebenaran rumor tersebut, Gede membantahnya.
"Saya datang ke Persika itu untuk meminta izin pakai lapangan dan dalam pertemuan kami, mereka meminta saya untuk bantu pengelolaan tim, bukan sebagai direktur atau sebagai apa-apa kok," ujar Gede ketika dihubungi pewarta pada Rabu (23/1/2018).
"Itu meliputi bagaimana mencari uang serta mengelolanya dengan baik. Boleh dibilang saya sebagai penasehat tim di sana," kata dia menambahkan.
ADVERTISEMENT
Gede pun menjelaskan dalam pertemuan yang digelar pada 12 Januari lalu, dia bersama pejabat setempat dan pengusaha, sepakat untuk membantu Persika.
Sebagai timbal balik, kata Gede, Persija mengharapkan ada bantuan untuk penggunaan stadion pada pertandingan kandang Liga 1 musim depan. Dengan begitu, ada simbiosis mutualisme di antara kedua klub.
"Saya sebagai pribadi dan mereka minta tolong juga secara pribadi. Pejabat pemerintah minta saya kasih nasihat untuk bawa Persika berprestasi dari sebelumnya. Mereka minta tolong, saya mampu, ya, saya tolong. Tidak ada hal-hal lain," katanya.
"Kalau Persija ada lapangan lain dan tidak jadi menggunakan Singaperbangsa, lalu katakanlah mereka minta tolong, selama mereka minta tolong secara profesional, ya saya tolong. Siapa pun. Sebab, itu tidak bertentangan dengan aturan," tutup Gede.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tak mempermasalahkan jika memang benar Gede Widiade menjabat sebagai CEO Persika. Hal itu lantaran Persija dan Persika berada di level kompetisi yang berbeda.