Gempa Lombok Menurut Kesaksian Penggawa Timnas Indonesia

5 Agustus 2018 22:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas U-23 saat bertanding melawan Bali United. (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas U-23 saat bertanding melawan Bali United. (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana)
ADVERTISEMENT
Gempa 7,0 magnitudo di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dirasakan pula getarannya oleh para pemain dan staf Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 yang tengah menjalani pemusatan latihan di Gianyar, Bali. Kabar tersebut disampaikan oleh Alberto 'Beto' Goncalves kepada kumparanBOLA, Minggu (5/8/2018) malam WIB.
ADVERTISEMENT
"Tadi kita meeting dengan Coach Milla. Kita semua merasakan gempa di bawah. Semua lari. Semua orang ada di sana; yang tinggal di hotel, yang kerja di hotel. Kami lama ada di sana, sekitar satu jam. Setelah kita lihat enggak ada masalah lagi, baru kita kembali," tutur Beto.
"Kita tadi takut sekali. Semua panik. Semua lari sama-sama, cepat sekali. Ya, itulah. Kita harus selalu siap dengan situasi seperti itu. Kita tidak naik lift, kita turun pakai tangga. Yang jelas, semua sekarang sudah aman," imbuh pria 37 tahun itu.
Jelang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Timnas Indonesia U-23 besutan Luis Milla memang sengaja menggelar pemusatan latihan di Pulau Dewata. Asisten pelatih Bima Sakti sempat menjelaskan bahwa keputusan itu diambil supaya para pemain bisa berlatih dengan tenang.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari rangkaian pemusatan latihan tersebut, pada Selasa (31/7) lalu, anak-anak 'Garuda Muda' melakoni uji tanding menghadapi Bali United. Laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta tersebut berkesudahan 2-1 untuk Hansamu Yama Pranata dkk.
Menurut keterangan lain yang dihimpun kumparanBOLA dari asisten pelatih Bayu Eka Sari, pada saat gempa terjadi anggota skuat Timnas U-23 tengah menjalani sesi analisis video pertandingan menghadapi Bali United tersebut. Sesi itu digelar di lantai dua Hotel Sthala, Ubud.
Suasana di luar hotel Timnas Indonesia U-23 saat gempa Lombok terjadi. (Foto: Dok. Alberto 'Beto' Goncalves)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di luar hotel Timnas Indonesia U-23 saat gempa Lombok terjadi. (Foto: Dok. Alberto 'Beto' Goncalves)
"Tiba-tiba gempa. Semua langsung keluar hotel. Antara takut dan tidak percaya kejadian gempa lagi, tapi alhamdulillah semua aman. Bangunan hotel juga tidak ada kerusakan. Setelah beberapa saat menunggu di luar, kami masuk lagi. Kami lanjut sesi video dan makan malam. Sekarang anak-anak juga sudah istirahat, tidur," jelas Bayu.
ADVERTISEMENT
Gempa di Lombok itu sendiri awalnya sempat disebut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal berpotensi tsunami. Namun, peringatan tersebut sudah dicabut oleh BMKG.
Meski demikian, kerusakan bangunan dan jatuhnya korban luka serta korban jiwa akibat gempa sudah tak lagi terelakkan. Dilaporkan, kerusakan terparah terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat.