Gol Cantik M. Rahmat Hiasi Kemenangan PSM atas Arema FC

14 Oktober 2018 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain PSM Ujungpandang, Willem Jan Pluim, beraksi di laga melawan Sriwijaya FC. (Foto: ANTARA/Yusran Uccang)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain PSM Ujungpandang, Willem Jan Pluim, beraksi di laga melawan Sriwijaya FC. (Foto: ANTARA/Yusran Uccang)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga poin krusial berhasil didapatkan PSM Makassar dari pertandingan pekan ke-25 Go-Jek Liga 1 menghadapi Arema FC di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar. Pada laga yang dihelat Minggu (14/10/2018) sore WIB tersebut, PSM menang dengan skor 2-1.
ADVERTISEMENT
PSM unggul cepat di menit ketujuh lewat aksi M. Rahmat. Namun, Arema kemudian mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-61 melalui Ahmad Nurhadianto. Guy Junior akhirnya memastikan kemenangan tuan rumah lewat gol yang dia buat di menit ke-69.
Kemenangan ini membuat PSM semakin rapat dengan Persib di puncak klasemen sementara dengan koleksi poin sama, yakni 44 -- PSM hanya kalah selisih gol. Sementara, Arema belum beranjak dari posisi 11 dengan torehan 31 angka.
***
Tidak ada nama Ferdinand Alfred Sinaga di susunan sebelas awal PSM Makassar. Pada pertandingan ini, pelatih Robert Alberts lebih memilih untuk memainkan Guy Junior bersama M. Rahmat di lini depan. Duo striker itu disokong lini tengah yang digawangi Wiljan Pluim dan Marc Klok. Sementara, Steven Paulle masih dipercaya mengomando lini belakang.
ADVERTISEMENT
Dari kubu Arema, striker yang memenangkan mereka di Derbi Jawa Timur, Nur Hardianto, masih harus memulai laga dari bangku cadangan karena pelatih Milan Petrovic lebih percaya pada Rivaldi Bawuo, Makan Konate, dan Ricky Ohorella untuk jadi juru gedor. Dendi Santoso dan Hendro Siswanto, sementara itu, jadi andalan lini tengah, sedangkan Hamka Hamzah memimpin lini belakang.
PSM dan Arema punya dua misi berbeda di laga ini. Jika menang, PSM akan memberikan tekanan hebat pada pemuncak klasemen sementara, Persib Bandung, karena poin mereka akan sama. Sedangkan, bagi Arema, kemenangan di laga ini akan membawa mereka menyalip Persipura Jayapura dan Persela Lamongan di tabel klasemen.
Prakiraan cuaca menyebutkan bahwa, semestinya, Makassar bakal diguyur hujan hari ini. Akan tetapi, sampai sepak mula dilakukan, langit masih begitu cerah, bahkan mentari boleh dibilang begitu terik. Di bawah guyuran sinar matahari itu kedua kesebelasan memulai pertandingan dengan urgensi tinggi. Baru juga pertandingan masuk menit ketujuh, tuan rumah sudah berhasil membuka keunggulan.
ADVERTISEMENT
M. Rahmat adalah pencetak gol yang dimaksud, tetapi sosok yang laik diberikan kredit spesial adalah Pluim. Berkat kejelian Pluim mengirimkan umpan lambung, M. Rahmat mampu lepas dari perangkap offside dan melepaskan tembakan lob sambil melayang melewati kepala kiper Utam Rusdiana. Stadion Mattoanging pun bergemuruh menyambut gol cantik tersebut.
Kolaborasi serupa sebenarnya bisa kembali berbuah gol beberapa saat kemudian. Hanya, pada kesempatan kedua itu, sepakan M. Rahmat masih terlalu tinggi melewati mistar gawang Arema.
Setelah itu, Arema berusaha, dan akhirnya berhasil, untuk merebut kendali permainan dari tangan PSM. Tempo laga diturunkan, bola mampu mereka sirkulasi dengan lebih baik. Namun, yang jadi masalah adalah produk akhir. Ketergantungan pada Konate yang beroperasi dari kiri membuat serangan-serangan Arema jadi demikian monoton. Hasilnya, dari sana hanya ada satu peluang emas dan itu pun didapatkan via tembakan jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Sadar bahwa ada rencananya yang tak bekerja, Petrovic menarik keluar Israel Wamiau dan memasukkan Ahmad Nurhadiyanto. Perubahan formasi menjadi 4-3-3 ini membuat serangan-serangan Arema jadi lebih matang dan Konate pun sanggup mengkreasi satu peluang untuk Nurhadiyanto. Sayang, bola kiriman Konate ke tiang jauh gagal disontek dengan sempurna oleh sang penyerang.
Kegagalan Nurhadiyanto membobol gawang Rivky tadi akhirnya memastikan keunggulan satu gol PSM belum tergoyahkan.
PSM mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertekan dan ketika memulai babak kedua, mereka memastikan agar situasi tersebut tak terulang. Caranya adalah dengan menutup jalur umpan yang begitu mudah didapatkan Arema pada babak pertama. Akan tetapi, hanya sebatas itulah perlawanan PSM karena mereka sebenarnya tak bisa tampil seagresif awal-awal babak pertama.
ADVERTISEMENT
Situasi makin memburuk bagi PSM setelah Petrovic memasukkan M. Rafli. Sebab, dari sinilah daya gebrak Arema meningkat. Alberts memang sudah berupaya menahan itu dengan memasukkan Rizky Pellu, tetapi M. Rafli sudah telanjur nyetel dan akhirnya mampu mengirim umpan silang yang bisa disambar Nurhadianto menjadi gol penyama kedudukan.
Usai gol tersebut, PSM baru menyentak kembali. Sebelumnya, mereka memang sempat punya peluang berkat aksi individual Pluim, tetapi kali ini ceritanya lain karena mereka berhasil mencetak 'gol'. Akan tetapi, 'gol' tersebut dianulir oleh wasit karena bola ternyata belum melewati garis gawang.
Tiga menit setelah gol itu dianulir barulah 'Juku Eja' benar-benar melesakkan gol keduanya. Memanfaatkan kesalahan M. Rafli dalam menyapu bola, Guy Junior sukses mencuri bola dan menaklukkan Utam dari jarak dekat. Protes sempat dilayangkan Utam dan Hamka karena mereka menganggap Guy melanggar M. Rafli, tetapi wasit tetap mengesahkan gol kedua PSM tadi.
ADVERTISEMENT
Lepas dari gol Guy Junior tadi, tempo pertandingan sedikit menurun. Terlebih, pada akhir menit 70-an terjadi sebuah tabrakan yang memaksa Rivky keluar lapangan karena cedera. Kiper cadangan Imam Arief pun akhirnya masuk saat laga sudah memasuki menit ke-84.
Pertandingan kembali memanas setelah itu, di mana Arema jadi tim yang lebih banyak menghasilkan peluang. Namun, segala upaya yang mereka lepaskan, terutama lewat bola-bola mati, tidak ada yang berhasil mengubah kedudukan. PSM pun berhak atas tiga poin yang membuat jarak mereka dengan Persib kian rapat.