Gol Dianulir via VAR, Staf Timnas Iran Dilarikan ke Rumah Sakit

21 Juni 2018 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spanyol vs Iran (Foto: Toru Hanai/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Spanyol vs Iran (Foto: Toru Hanai/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terpancar rasa kecewa dari pelatih Tim Nasional (Timnas) Iran, Carlos Queiroz, setelah gol timnya ke gawang Spanyol dianulir. Terlebih lagi, efeknya sampai menimbulkan gangguan kesehatan buat salah satu stafnya.
ADVERTISEMENT
Iran menelan kekalahan 0-1 dari Spanyol pada partai matchday kedua Grup B Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kamis (21/6/2018) dini hari WIB. Gol tunggal La Furia Roja lahir dari kaki Diego Costa memasuki menit ke-54.
Hasil tersebut sebetulnya bisa dihindari Iran. Enam menit setelah lesakan pembuka Costa, Saeid Ezatolahi menyamakan kedudukan memanfaatkan kemelut di depan gawang David de Gea. Kubu Iran sudah melakukan perayaan di pinggir lapangan.
Namun, wasit Andres Cunha memutuskan untuk menggunakan fitur video assistant referee (VAR). Dari situ, Ezatolahi dinyatakan terperangkap offside sehingga golnya dianulir.
Diakui Queiroz, gol tersebut berdampak buruk terhadap timnya. Salah satu staf menjadi korban. Tidak disebutkan nama dan jabatannya. Satu yang pasti, dia terguncang akibat pembatalan gol Iran.
ADVERTISEMENT
"Kami merasa lebih khawatir karena salah satu anggota staf mengalami gangguan kesehatan setelah keputusan VAR. Dia dilarikan ke rumah sakit. Kami berharap dia baik-baik saja dan doa kami bersamanya," tutur Queiroz seperti dilansir oleh ESPN.
Bagi Iran, inilah memori buruk pertama mereka terkait penggunaan VAR di Piala Dunia 2018. Sebaliknya, Prancis dan Swedia malah mencetak gol lewat proses yang diwarnai penggunaan VAR. Queiroz tidak lantas mengkritik penggunaan VAR meski timnya dirugikan.
"Menurut saya sebagai pelatih, VAR justru datang terlambat. Ini bagus untuk kredibilitas sepak bola," kata sosok asal Portugal tersebut.
Pelatih Timnas Iran, Carlos Queiroz. (Foto: John Sibley/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Iran, Carlos Queiroz. (Foto: John Sibley/Reuters)
Dengan hasil melawan Spanyol, Iran pun turun dari posisi puncak Grup B ke peringkat ketiga dengan raihan tiga poin. Mereka terpaut satu angka dari Spanyol dan Portugal.
ADVERTISEMENT
Peluang Iran untuk lolos ke babak selanjutnya pun tergolong sulit. Sebab, pasukan Queiroz harus bersua Portugal, sang juara Eropa, pada matchday pamungkas, Selasa (26/6) dini hari WIB.