Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Yang dikejar-kejar para fans di Singapura untuk dimintai tanda tangan dan foto bareng mungkin bukan Gonzalo Higuain. Yang dinanti-nanti turun arena oleh entah berapa suporter yang hadir di Stadion Nasional Singapura, mungkin si anak baru, Matthijs de Ligt.
ADVERTISEMENT
Yang membuat seorang remaja berani memasuki lapangan hingga kegirangan karena diizinkan duduk di bench Juventus adalah Cristiano Ronaldo. Tapi, Higuain-lah yang mencetak gol bagi Juventus dalam laga melawan Tottenham Hotspur di ICC 2019 itu.
Oke, Ronaldo memang menorehkan gol juga. Namun, gol Higuain adalah pemecah kebuntuan di duel pramusim yang digelar pada Minggu (21/7/2019) itu. Lima puluh lima menit duel berlangsung, Higuain masuk sebagai pemain pengganti dan melepaskan sepakan mendatar yang memantik sorak para suporter Juventus.
Atas gol tersebut, wajar jika Maurizio Sarri memberikan puja-puji meski ia juga tak bisa tidak menghukum anak-anak didiknya dengan berlari karena mengecap kekalahan dari Spurs. Bagi Sarri, gol itu adalah buah dari sikap positif yang sudah ditunjukkan Higuain bahkan sebelum laga dimulai.
ADVERTISEMENT
"Yang paling baik dari Higuain adalah sikapnya. Ia bahkan sudah merespons segala sesuatu dengan baik sejak sesi latihan," jelas Sarri, dilansir Football Italia.
Sarri menilai bahwa Higuain cenderung lebih aktif ketimbang rekan-rekan setimnya, baik itu di latihan maupun laga pramusim. Perbedaan ini ada kaitannya dengan musim 2018/19 milik Higuain.
Semangat yang meledak-ledak itu adalah dampak dari keikutsertaan Higuain dalam sejumlah laga penting bersama Chelsea hingga akhir musim. Sementara, beberapa pemain Juventus bertanding tanpa memperjuangkan apa pun di akhir musim karena mereka sudah memastikan scudetto pada pekan ke-33, tepatnya pada 20 April 2019.
"Kondisi yang membuat klubnya masih bertungkus lumus di sejumlah laga hingga akhir musim lalu mungkin berpengaruh pada progres yang ia tunjukkan sekarang. Tapi, di atas gol dan performa itu, sikapnya di sesi latihan sangat positif," puji Sarri.
ADVERTISEMENT
Kembalinya Higuain ke Juventus ibarat hidup dan mati. Tidak ada nyawa yang melayang jika ia gagal pada musim ini. Tapi, kariernya bisa saja mati jika ia tak berhasil mencopot label semenjana dari performanya.
Berhitung mundur hingga tiga musim lalu, Higuain adalah penyerang tersubur dan pemain termahal Serie A. Tapi, situasi berubah 180 derajat. Bahkan jelang 2019/20 saja, nasibnya luntang-lantung, tak jelas mau main di mana karena Juventus yang secara legal masih menaunginya kebingungan mencari peminat.
Higuain bermain di dua klub pada 2018/19. Paruh pertama bersama AC Milan, paruh kedua bersama Chelsea. Tapi, bertanding di dua klub berbeda menciptakan hasil yang sama: Performa mengecewakan. Higuain hanya mencetak delapan gol dalam 22 penampilan bersama Milan dan lima gol dalam 18 laga bersama Chelsea.
ADVERTISEMENT
Keberadaan Sarri sebagai pelatih anyar Juventus memberikan harapan. Gelar sebagai penyerang tersubur Italia itu didapat Higuain kala masih dibina Sarri di Napoli.
Pada Serie A 2015/16, Higuain mencetak 36 gol dan memecahkan rekor Gunnar Nordahl yang sudah bertahan 66 tahun. Pencapaian itulah yang membawanya ke Juventus sebagai pemain termahal Serie A.
Tapi, lain dulu, lain sekarang. Juventus kini menikmati kesuburan Ronaldo. Sarri rasanya tidak akan menjadi pelatih yang mengingkari logika dengan menjadikan Ronaldo sebagai penyerang nomor dua.
Apa boleh bikin, lawan Higuain bertambah banyak. Situasi serba terjepit macam ini membuktikan bahwa yang mesti dikalahkan Higuain bukan cuma pemain bertahan tim lawan, tapi juga benteng-benteng tak kasatmata yang meredam performa terbaiknya.
ADVERTISEMENT
Hasilnya? Sama seperti tak ada yang tahu bahwa Higuain bakal mencetak gol di laga melawan Spurs itu, tidak ada yang tahu bakal seperti apa perjalanannya bersama Juventus kali ini. Yang jelas, Higuain sudah tak bisa mundur lagi.