Gol Menit Akhir Selamatkan Madura United dari Kekalahan

Selebrasi gol pemain Madura United. (Foto: Dok. PT LIB)

Madura United mengakhiri pekan ke-32 Go-Jek Liga 1 2018 dengan hasil seri. Kedatangan tamu PSIS Semarang, kedua kesebelasan berbagi angka 2-2 di Stadion Ratu Pemalingan, Madura, Senin (26/11/2018) petang WIB.

PSIS menciptakan gol via Bruno Silva ('38) dan Bayu Nugroho ('62). Sementara Madura United menciptakan gol melalui Fabiano Beltrame ('56) dan (90+2).

Meski menuai hasil seri, Madura United merangsek tiga setrip ke peringkat ketujuh dengan raihan 45 poin. Sementara PSIS, dengan ketambahan satu poin berada di peringkat ke-12 berbekal 43 poin.

Madura United tampil dengan kekuatan pincang menjamu PSIS. Salah satu paling nyata adalah absennya playmaker Zah Rahan Krangar lantaran akumulasi kartu. Akan tetapi kabar baik datang saat Alfath Fatier sudah kembali dari Timnas Indonesia.

Jika Madura United kehilangan key player, tim tamu justru tampi dengan kekuatan penuh. Para pemain yang mengalahkan Persib Bandung pekan lalu masih menjadi andalah Jafri Sastra seperti duet lini belakang Peter Planic dan Haudi Abdillah serta Bruno Silva.

Sepanjang 20 menit jalannya babak pertama, Madura United memang menguasai jalannya laga melalui penguasaan bola. Umpan-umpan pendek dan memanfaatkan sisi sayap dipilih membongkar pertahanan PSIS yang bermian cukup rapat.

Namun, peluang justru dibuka oleh PSIS melalui Bruno Silva memasuki menit ke-23. Akan tetapi, pencetak 14 gol PSIS sepanjang musim ini masih bisa dipatahkan oleh Satria Tama.

Madura United segera merespons. Lewat skema umpan-umpan pendek, percobaan tembakan jarak jauh Milad Zeneyedpour menjadi amunisi lantaran lini depan yang dihuni Greg Nwokolo mendapat penjagaan dari dua pilar lini belakang PSIS.

Dan di pengujung babak pertama, tepatnya pada menit ke-38, melalui aksi serangan balik, PSIS terlebih dahulu membungkam sesisi stadion yang mayoritas diisi oleh K-Conk Mania. Bermula dari umpan Hari Yulianto yang lolos dari penjagaan di sisi kanan berhasil mengirimkan umpan yang dikonversi Bruno Silva melalui sundulannya.

Madura United sejatinya mampu menyamakan kedudukan empat menit selepas gol Bruno Silva. Akan tetapi, sundulan Bayu Gatra harus gagal berbuah gol karena didakwa offside oleh wasit Nusur Fadilah.

Kembali dari ruang ganti, Madura United mencoba bermain menekan pertahanan PSIS layaknya 20 menit babak pertama. Selain itu, Gomes juga telah melakukan penyegaran dengan menarik Rifad Marasabbesy dan memasukkan Alfath Fathier di sisi kanan.

Masuknya penggawa Timnas Indonesia tersebut membuat serangan Madura United dari sisi sayap lebih eksplosif. Saking merepotkannya Alfath, Safruddin Tahar beberapa kali melakukan pelanggaran.

Puncak dari pelanggaran Tahar dihukum dengan situasi bola mati pada menit ke-56. Slamet Nurcahyo yang mengambil eksekusi bola mati berhasil mengirim umpan kepada Fabiano yang diteruskan melalui sundulan guna menyamakan kedudukan.

Hasil seri di 15 berjalannya babak kedua tak membikin PSIS terpuruk. Malahan, lewat skema serangan balik, PSIS kembali unggul 10 menit selepas gol Fabiano.

Lewat long pass dari sisi pertahanan PSIS, bola yang sejatinya mampu diamankan Fabiano justru mampu direbut oleh Bruno Silva yang kemudian memberikan kepada Bayu Nugroho untuk kembali menundukkan Satria Tama.

Kembali tertinggal, Madura United menaikkan tempo permainan. Tak banyak lagi umpan-umpan pendek melainkan umpan panjang dipilih menjadi pola serangan.

Hasilnya, memasuki empat menit jelang bubaran, umpandari lini tengah menghasilkan peluang bagi Greg. Sedikit mendorongkan bola ke kotak penalti memaksa Jandia melakukan pelanggaran dan wasit Nusur langsung menunjuk titik putih.

Sebelum eksekusi tendangan penalti berhasil dicetak oleh Fabiano, sempat terjadi keributan oleh para pemain PSIS yang leyangkan protes. Setidaknya empat menit laga sempat tertunda. Akan tetapi, selepas gol Fabiano, skor 2-2 menjadi hasil pada laga kali ini.