Gol Penalti ke Gawang United, Momen Revans Aubameyang

Penyerang milik Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang. Foto: Reuters/Matthew Childs

Pierre-Emerick Aubameyang memiliki kans untuk mencetak gol penentu kemenangan Arsenal atas Tottenham Hotspur di Wembley Stadium, 3 Februari lalu. Namun, penyerang berkebangsaan Gabon itu gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti di menit akhir.

Kegagalan inilah yang membuat Arsenal harus puas memetik hasil imbang 1-1 dengan Spurs kala itu. Namun, meski hasil pertandingan tersebut tak bisa diubah lagi, Aubameyang terus memikirkan penalti itu.

Hmm… tak seperti ratapan penyesalan, sih -- mungkin lebih cocok dibilang sebagai renungan evaluasi.

Untungnya bagi Aubameyang, dia mendapatkan momen penebusan dosa seminggu kemudian. Tepatnya ketika menghadapi Manchester United di Emirates Stadium, eks penyerang Borussia Dortmund itu mencetak gol melalui titik putih di menit 69. Gol tersebut membuat Arsenal menang 2-0 di akhir cerita.

“Saya membuat kesalahan ketika menjadi eksekutor penalti di laga melawan Tottenham. Di momen terakhir, saya melihat ke bola, bukannya ke Hugo Lloris. Namun, sekarang saya melihat pergerakan kiper hingga selesai, dan fokus itulah yang membuat saya mencetak gol,” kata Aubameyang, sebagaimana dilansir Sky Sport.

“Saya tahu ke mana saya harus mengarahkan bola dalam sesi latihan. Untungnya, ketika saya ditunjuk sebagai eksekutor penalti lagi, bolanya masuk. Saya tahu menendang penalti tak mudah, tapi saya mampu menjaga kepercayaan diri saya ketika kembali ditunjuk sebagai eksekutor,” ucap penyerang berusia 29 tahun itu.

"Nuhun, kasep," kata Aubameyang kepada Lacazette. Foto: REUTERS/Eddie Keogh

Mengenai gol penalti Aubameyang di laga tersebut, ada kontribusi Alexandre Lacazette juga. Mengingat aksi dribel eks striker Lyon itulah yang menjadi akar di balik keputusan wasit memberikan penalti kepada Arsenal. Namun, Lacazette sendiri memilih memberikan penalti ini kepada Aubameyang.

Padahal, gol tersebut bisa melanjutkan tren positif striker berkebangsaan Prancis itu, yakni selalu mencetak satu gol di lima laga kandang terakhir Arsenal di Premier League. Pada akhirnya, Aubameyang bersyukur karena Lacazette memberikan hadiah yang paling dia butuhkan.

“Saya percaya diri, karena rekan-rekan saya percaya dengan saya. Laca (panggilan Lacazette) memberikan penalti untuk saya, dan itu keren. Tindakan itulah yang menjadi salah satu faktor mengapa saya bisa fokus menendang penalti,” kata pemain yang sempat memperkuat AC Milan itu.