Gol Si Kembar Bagus dan Bagas Antar Timnas U-16 Menang atas Iran

21 September 2018 17:39 WIB
Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 usai menang atas Thailand melalui adu pinalti dengan skor 5-4 (1-1) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2018).  (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 usai menang atas Thailand melalui adu pinalti dengan skor 5-4 (1-1) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2018). (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia U-16 menutup laga perdana di Piala Asia U-16 dengan poin penuh. Bertanding di Stadion Nasional Bukit Jalil Malaysia pada Jumat (21/9), Timnas U-16 menyegel kemenangan di laga Grup C dengan skor 2-0 atas Iran. Dua gol ini diciptakan oleh Bagus Kahfi di menit 4 dan Bagas Kaffa pada menit 90+1.
ADVERTISEMENT
Setelah unggul satu gol di babak pertama, Timnas U-16 yang tampil tertekan memilih bermain cepat mengawali babak kedua untuk menggempur pertahanan Iran. Mengandalkan kecepatan, Moch. Supriadi menyisir sisi sayap kiri pertahanan lawan dan berhasil menciptakan peluang sehingga menghasilkan sepak pojok.
Selepas peluang Supriadi, Timnas U-16 kembali mengancam gawang Iran saat laga memasuki menit ke-51. Adalah Bagus Khafi yang mendapatkan peluang matang di depan penjaga gawang Iran. Berhasil mengelabui dua pemain belakang Iran dengan cara berputar, Bagus melepaskan sepakan menggunakan kaki kirinya. Akan tetapi, saat berhadapan dengan Amirhoussein Nikpour, Bagus gagal mencetak gol keduanya pada pertandingan kali ini.
Kegemilangan Timnas U-16 pada babak kedua terus berlanjut hingga laga memasuki menit ke-60. Diawali umpan satu dua sentuhan dengan Andre Oktaviansyah, David Maulana kembali menebar ancaman ke gawang Iran. Akan tetapi, sepakan David masih mampu ditangkap dengan sempurna oleh Nikpour.
ADVERTISEMENT
Menginjak satu jam laga berjalan, Iran yang tertinggal satu gol harus menemui jalan terjal menggempur pertahanan Timnas U-16. Meski mengandalkan kekuatan fisik dan kecepatan sisi sayap, anak-anak asuh Fakhri Husaini paham dengan bermain menunggu dan melancarkan serangan balik adalah keputusan yang tepat untuk mendulang gol.
Akan tetapi, keputusan bermain bertahan bukan tanpa risiko, Iran yang sejak babak pertama mengandalkan sliding tekel dalam merebut bola justru membuat para pemain Timnas U-16 cedera. Salah satunya adalah Supriyadi yang harus ditarik keluar oleh Fakhri saat memasuki menit ke-78. Perannya pun digantikan oleh Muhammad Salman.
Harus kehilangan Supriadi di sisi sayap nyatanya melecut semangat para pemain Timnas U-16. Terbukti, saat laga memasuki menit ke-80, dua peluang tercipta. Pertama, lewat serangan balik, Bagus Kahfi, lagi-lagi, berhasil menebar ancaman. Dan yang kedua hadir via sepakan Moch. Yuda.
ADVERTISEMENT
Dua peluang dari Timnas U-16 kemudian direspons oleh Iran empat menit berselang via sepakan bebas Hossein Shaverdi. Akan tetapi, keberuntungan masih belum menjauh dari Timnas U-16 karena sepakan pemain belakang Iran masih melebar.
Saat pertandingan sepertinya akan berkesudahan dengan keunggulan 1-0, Timnas U-16 akhirnya mengunci kemenangan via gol Bagas Kaffa. Berhasil melewati empat pemain belakanhg Iran, bek kanan Timnas U-16 ini sukses mencetak gol dengan kaki kirinya dan mengakhiri pertandingan dengan skor 2-0.