Gol Tunggal Genoa Putus Tren Kemenangan Juventus

21 Oktober 2018 1:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cristiano Ronaldo torehkan gol di laga Juventus vs Genoa. (Foto: Marco BERTORELLO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Cristiano Ronaldo torehkan gol di laga Juventus vs Genoa. (Foto: Marco BERTORELLO / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tren kemenangan Juventus di Serie A 2018/19 akhirnya terputus. Adalah Genoa yang sanggup menahan imbang Juventus dengan skor 1-1 pada laga yang dihelat di Juventus Stadium, Sabtu (20/10/2018). Keunggulan pertama Juventus disegel berkat gol Cristiano Ronaldo di menit 18. Pada menit 67, Daniel Bessa sanggup menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
ADVERTISEMENT
Turun dengan formasi 4-3-3, Cristiano Ronaldo, Mario Mandzukic, dan Juan Cuadrado dipercaya Massimiliano Allegri sebagai trisula lini serang. Ketiganya diuji dengan barisan pertahanan tim besutan Ivan Juric yang dibangun oleh trio Davide Biraschi, Cristian Romero, dan Domenico Criscito. Adapun, Genoa turun dengan formasi 3-4-1-2 di laga kali ini.
Ronaldo hanya membutuhkan waktu 18 menit untuk membuktikan kapasitasnya sebagai mesin gol baru bagi Juventus. Memanfaatkan kesalahan pemain belakang Genoa saat menghadapi tekanan, Ronaldo dengan piawai merebut bola dan melesakkan gol yang membawa Juventus pada keunggulan pertama. Usai gol tersebut, Juventus tetap mengancam pertahanan lawan dengan mencatatkan 2 upaya tembakan yang satu di antaranya mengarah ke gawang.
Agresivitas serangan menjadi nama tengah bagi Juventus bahkan sebelum gol pertama tadi lahir. Total, ada 6 upaya tembakan yang mereka bukukan dalam 17 menit pertama. Salah satu yang paling berbahaya lahir empat menit jelang gol Ronaldo tadi.
ADVERTISEMENT
Memanfaatkan umpan lambung Cuadrado, Ronaldo melesakkan sundulan yang sayangnya hanya sanggup membenturkan bola dengan tiang gawang. Namun, penyelesaian kurang sempurna ini pada akhirnya mampu ditebus oleh sang megabintang dengan gol di menit 18 tadi.
Menghadapi permainan agresif Juventus, Genoa tak patah arang membangun serangan. Umpan-umpan pendek yang dimulai dari area pertahanan mereka menjadi andalan untuk membangun serangan Kecenderungannya, pemain-pemain Genoa berusaha mengurung para penggawa Juventus dengan penguasaan bola.
Yang menjadi persoalan bagi tim manapun yang menghadapi Juventus, tim besutan Allegri ini tak hanya andal dalam melepaskan serangan, tapi juga merusak serangan lawan. Adalah Rodrigo Bentancur yang tampil sebagai perusak serangan lawan lewat catatan 2 tekel suksesnya dalam 25 menit pertama.
ADVERTISEMENT
Daniel Bessa berduel dengan Paulo Dybala di laga Juventus vs Genoa. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Daniel Bessa berduel dengan Paulo Dybala di laga Juventus vs Genoa. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
Pada menit 23, Juventus bisa saja menggandakan keunggulannya bila kiper Ionut Radu tidak sigap di bawah mistar gawang. Memanfaatkan umpan silang Cuadrado, Ronaldo kembali menebar ancaman lewat tembakan ke arah gawang.
Di sepanjang babak pertama ini, Ronaldo berulang kali menebar ancaman. Tujuh dari 11 upaya tembakan yang diciptakan Juventus di paruh pertama lahir lewat Ronaldo. Agresivitasnya tidak dapat dilepaskan dari kedisiplinan rekan-rekannya dalam memberikan umpan.
Bicara soal suplai bola ke lini serang Juventus, Miralem Pjanic memainkan peran yang begitu vital dengan mendistribusikan bola dari area belakang. Kabar baik bagi pendukung 'Si Nyonya Tua', rataan penyebaran umpan para gelandang mereka di paruh pertama cukup seimbang. Selain Pjanic yang menorehkan 37 umpan sukses, Medhi Benatia dan Alex Sandro juga begitu berkontribusi lewat masing-masing 36 umpan suksesnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Cancelo sanggup memainkan fungsinya sebagai hulu serangan Juventus. Total, ia mencatakan 5 aksi dribel sukses sebelum turun minum. Catatan ini menjadi yang tertinggi dibandingkan seluruh pemain di pertandingan ini. Dominasi Juventus yang demikian pada akhirnya membuat mereka sanggup menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.
Selepas jeda, Juventus langsung menyentak pertahanan Genoa. Dua menit babak kedua berjalan, Mandzukic melakukan kombinasi dengan Cuadrado plus melepaskan ke tiang jauh gawang Genoa. Kali ini, tembakan pemain Kroasia itu masih melebar dari gawang.
Daniel Bessa merayakan gol ke gawang Juventus. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Daniel Bessa merayakan gol ke gawang Juventus. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
Bila di sepanjang babak pertama Genoa digempur terus-menerus, di babak kedua ini, mereka mulai melepaskan serangan-serangan berbahaya. Salah satu pemain dengan nama depan paling sulit dieja, Krzysztof Piątek, tampil sebagai sosok yang begitu merepotkan lini pertahanan Juventus. Dalam 15 menit pertama babak kedua ini, ia melepaskan dua tembakan mengarah gawang yang masih bisa diselamatkan oleh Wojciech Szczęsny.
ADVERTISEMENT
Walau tempo kedua sempat melambat di menit 60-an, Genoa justru berhasil menyamakan kedudukan di menit 67. Prosesnya bermula dari umpan silang Christian Kouame yang diawali dengan keberhasilannya mengontrol bola. Setelahnya, umpan tersebut berhasil diterima oleh sundulan Bessa yang sudah ada di situasi satu lawan satu dengan kiper. Untuk sementara, kedudukan imbang menjadi 1-1.
Demi menambah daya gedor, Allegri memasukkan Paulo Dybala di menit 71 dan menarik Blaise Matuidi. Sebenarnya. peluang demi peluang diciptakan oleh Dybala. Yang menjadi masalah, tembakan-tembakan Dybala cenderung tidak akurat sehingga tidak berhasil mengarah ke gawang lawan. Itu masalah pertama. Masalah kedua, Dybala juga kerap gagal menerima umpan yang sudah disajikan oleh kawan-kawannya. Alhasil, bangunan-bangunan serangan Juventus terputus di kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Pada menit 85, Douglas Costa berhasil menemukan peluang. Sayangnya, alih-alih memberikan bola ke rekannya yang lepas dari kawalan lawan, Costa cenderung memaksakan diri untuk bermanuver sendirian. Dapat ditebak, pemain bertahan Genoa sukses memblok upaya tersebut.
Pertahanan rapat Genoa semakin menjadi-jadi di menit akhir jelang laga ini. Mereka tak segan untuk menumpuk hampir seluruh pemain di area sendiri demi mencegah Juventus mencetak gol di menit-menit akhir, terlebih empat menit injury time. Upaya ini pada akhirnya memberikan hasil yang tak mengecewakan. Skor imbang 1-1 menjadi bukti bahwa Genoa sukses menjadi tim pertama yang memutus tren kemenangan Juventus di Serie A 2018/19.