news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Guardiola Apresiasi Mental Bertanding City di Laga vs Swansea

17 Maret 2019 6:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Raheem Streling saat melawan Swansea City di perempat final Piala FA. Foto: Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Raheem Streling saat melawan Swansea City di perempat final Piala FA. Foto: Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
Kemenangan, pada akhirnya, menyertai langkah Manchester City kala melawat ke markas Swansea City pada babak perempat final Piala FA. Sempat tertinggal lebih dulu pada babak pertama, anak asuh Pep Guardiola menuntaskan laga di Liberty Stadium, Minggu (17/3), dini hari WIB, dengan memberondong tiga gol pada babak kedua.
ADVERTISEMENT
Bicara permainan, City sejatinya sukses memaksa Swansea bermain bertahan sepanjang pertandingan. Bisa ditilik tatkala lini belakang City yang dihunui kuartet Kyle Walker, Aymeric Laporte, Nicolas Otamendi, dan Fabian Delph berdiri sejajar hingga garis tengah guna membantu serangan.
Akan tetapi, Swansea yang menerapkan sepak bola negatif dan mengandalkan serangan balik, jadi cara The Swans mematahkan strategi ball posesion milik City. Setidaknya cara itu mampu melahirkan gol melalui Matt Grimes dan Bersant Celina saat laga belum berusia 30 menit.
''Secara umum para pemain sudah menjalankan skema permainan dengan baik. Hanya saja ada beberapa kesalahan yang mereka buat sehingga lawan bisa mencetak gol. Salah satu yang saya soroti adalah gol yang diciptakan Celina di mana ia sukses menyisir dari tepi lapangan dan menciptakan gol,'' kata Guardiola, mengutip situs resmi klub selepas laga.
ADVERTISEMENT
''Kemudian saat kami mendapatkan peluang di babak pertama kami gagal menuntaskannya menjadi gol dan saat turun minum kami bertekat untuk bisa mencetak gol balasan karena kami memang membutuhkannya. Dan beruntungnya, mental bertanding para pemain tidak jatuh dan semangat mereka tetap terjaga,'' lanjutnya.
Pep Guardiola mendekap Sergio Aguero dan Gabriel Jesus usai lolos ke semifinal Piala FA. Foto: REUTERS/Toby Melville
Tertinggal defisit dua gol pada babak pertama membuat Guardiola melakukan penyegaran dengan memasukkan Sergio Aguero dan Raheem Sterling untuk menggantikan Riyad Mahrez dan Leroy Sane. Hasilnya, sisi kanan City yang mengandalkan Sterling dan Kyle Walker jadi titik di mana City memulai serangan.
Gol pertama City-- yang lahir via Bernardo Silva-- berawal dari umpan silang Walker di sisi kanan. Kendati Connor Roberts membaca arah bola, sapuan yang tak sempurna membikin kemelut yang memudahkan Aguero memberikan umpan pada Bernardo yang berdiri bebas tanpa kawalan.
ADVERTISEMENT
Pun dengan gol kedua City. Masih mengandalkan sisi kanan via Walker, kali ini pemain yang berposisi bek kanan tersebut memilih untuk melakukan umpan pendek ketimbang memberikan umpan silang. Hasilnya, lewat pergerakan individu Aguero, sukses memaksa barisan pertahanan Swansea membikin pelanggaran dan berujung penalti.
Selepas gol penyeimbang, Swansea menitikberatkan penjagaan pada Walker dan Sterling. Akan tetapi, pada situasi tersebut, City merespons dengan memindahkan aliran serangan ke sisi sebaliknya menginjak menit ke-75 hingga laga rampung.
Hasilnya terbilang baik. Sebab, lewat umpan silang yang jadi titik terlemah Swansea dalam mengantisipasi serangan City, sukses dimanfaatkan Aguero menjadi gol lewat sundulannya.
''Swansea sejatinya bermain baik. Tetapi kami memulai laga pada babak kedua dengan baik. Mulai dari gol pertama, lalu kami mendapatkan momentum untuk mencetak gol demi gol, dan dari sana kami juga mendapatkan banyak peluang,'' tutup Guardiola.
ADVERTISEMENT