Hasrat Sterling Bawa Inggris Juara UEFA Nations League

Selebrasi Raheem Sterling di laga vs Rep. Ceko. Foto: Reuters/Carl Recine

Sebagai pesepak bola, karier Raheem Sterling di level klub terbilang mentereng. Dua gelar Premier League, dua Piala Liga Inggris, dan satu Piala FA tercatat ada dalam kabinet trofi pemain yang usianya baru menjejak 24 tahun tersebut.

Akan tetapi, Sterling merasa raihan prestasi itu belum paripurna lantaran urung mendapatkan trofi bersama Timnas Inggris. Padahal, sudah tiga kompetisi akbar yang diarungi winger Manchester City itu bersama Three Lions: Piala Dunia 2014 dan 2018, serta Piala Eropa 2016.

Pencapaian terbaik Sterling bersama Inggris di tiga turnamen tersebut adalah lolos ke semifinal Piala Dunia 2018--sebelum akhirnya dihentikan Kroasia. Nah, kans Sterling untuk mempersembahkan trofi buat Inggris terbuka lebar di ajang UEFA Nations League.

“Masuk ke final sangat berarti besar. Sesuatu yang saya ingin lakukan adalah mengangkat trofi dengan mengenakan seragam Inggris. Kami punya kesempatan besar di sini (UEFA Nations League), tapi kami juga sadar akan menemui jalan yang sulit,” kata Sterling dilansir situs resmi UEFA.

“Meraih trofi ini tentu akan mendongkrak kepercayaan diri tim. Jika bisa juara, peluang selanjutnya juga akan terbuka di turnamen lain seperti Piala Eropa dan Piala Dunia. Itu juga memberi dorongan positif buat Anda karena diraih bersama timnas. Jika satu trofi didapat, akan terasa lebih mudah dan tekanan berkurang untuk bisa meraihnya lagi,” tuturnya menambahkan.

Namun, sebelum berbicara jauh soal trofi, Inggris dan Sterling harus lebih dulu menjejak partai final. Untuk sampai ke sana, mereka kudu melewati Belanda pada babak semifinal yang dihelat di Estadio D. Afonso Henriques, Guimaraes, Portugal, Jumat (7/6/2019) dini hari WIB.

Memphis Depay vs Kyle Walker Foto: Reuters/John Sibley

Belanda tak bisa disebut lawan sembarangan. Predikat tim semenjana usai gagal mentas di Piala Dunia dan Piala Eropa teraktual mulai luntur di kubu Oranje. Pasalnya, performa Memphis Depay dan kolega di UEFA Nations League terbukti menawan dengan memuncaki klasemen Grup 1 yang dihuni Jerman dan Prancis.

Sterling mafhum akan kekuatan dan potensi Belanda menyulitkan Inggris. Oleh karena itu, kemenangan 1-0 yang didapat skuat ‘Tiga Singa’ saat bersua Belanda di laga persahabatan, Maret 2018 lalu, tak lagi relevan dijadikan patokan.

“Belanda sedang ada di periode membangun ulang kekuatan dan saya pikir mereka tim bagus. Mereka jauh lebih kuat dibandingkan pertemuan sebelumnya. Akan menjadi tantangan bagus buat kami, terlebih ada beberapa pemain mereka yang berkompetisi di Inggris,” ujar mantan pemain Liverpool ini.

Pemain-pemain Inggris merayakan gol ke gawang Montenegro. Foto: Reuters/Carl Recine

Kendati merasa sulit, bukan berarti Sterling pesimistis. Performa apik di Piala Dunia 2018 yang diteruskan di Nations League dengan memuncaki klasemen Grup 4 di atas Spanyol dan Kroasia dianggap Sterling sebagai modal positif buat skuat Gareth Southgate untuk menumbangkan Belanda, lalu lolos ke final, dan akhirnya mengangkat trofi juara.

“Laga melawan tim-tim hebat seperti Kroasia dan Spanyol berarti penting karena menyadarkan level kami. Untuk terus berkembang, kami harus melawan tim kuat lainnya. Semakin sering kami menang, semakin banyak kepercayaan diri yang didapatkan tim untuk menghadapi turnamen selanjutnya.”

“Memang tak akan mudah untuk menang di semifinal, tapi kami sudah pernah melawan Belanda dan menunjukkan permainan bagus. Tidak menutup kemungkinan kami bisa mengalahkan mereka lagi. Jadi, saya pikir kami punya modal yang bagus,’ pungkas Sterling.

***

Semifinal UEFA Nations League 2019 antara Timnas Belanda dan Timnas Inggris akan digelar pada Jumat (7/6/2019) di Estadio D. Afonso Henriques. Sepak mula berlangsung pada pukul 01:45 WIB.