Hidayat Mundur dari PSSI sebagai Bentuk Pertanggungjawaban

3 Desember 2018 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hidayat, Exco PSSI, dalam sesi jumpa pers di Hotel Sultan. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hidayat, Exco PSSI, dalam sesi jumpa pers di Hotel Sultan. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keputusan itu akhirnya keluar. Hidayat mundur dari keanggotaan Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Keputusan yang dinilai oleh Hidayat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kekeliruan dirinya.
ADVERTISEMENT
Di ruangan Private Lagoon Room Hotel Sultan, Jakarta, Senin (3/12/2018) sore WIB, Hidayat mengumumkan keputusannya itu. Di antara sorot kamera yang diarahkan oleh para pewarta kepadanya, Hidayat sudah bulat akan keputusannya tidak lagi menjadi anggota Exco PSSI. Dia juga mohon maaf karena atas tindakannya, kegaduhan terjadi di masyarakat.
Ya, nama Hidayat mendadak beken belakangan. Dalam program Mata Najwa bertajuk 'PSSI Bisa Apa?', namanya disebut terlibat dalam upaya pengaturan pertandingan antara PSS Sleman dan Madura FC di Liga 2. Sang pengungkap adalah Manajer Madura FC, Januar, yang mengaku diminta mengalah oleh Hidayat.
"Saya menyadari apa yang saya lakukan. Semestinya tidak dilakukan oleh anggota Exco PSSI. Memfasilitasi atau paling tidak, ketika ada keinginan orang untuk bersepakat dalam sebuah pertandingan, harusnya saya tangkap," ujar Hidayat dalam sesi jumpa pers.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau setelah acara televisi malam itu ada kegaduhan yang menambah beban PSSI, saya tegaskan sore hari ini, saya tidak pernah menghubungi siapa pun dan melakukan komunikasi apa pun berkaitan dengan pertandingan, baik di Liga 2 maupun di Liga 1, yang tentunya menjadi isu nasional. Saya mengakui itu adalah kekeliruan saya sebagai anggota PSSI," tambahnya.
Selain mengakui kesalahannya dan memohon maaf, Hidayat berujar bahwa keputusannya mundur sebagai anggota Exco PSSI ini sebagai bentuk konsekuensi dari perbuatannya. Dia merasa tak perlu lagi menunggu hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang tengah berlangsung.
Menyoal sidang Komdis, Hidayat sendiri mengklaim dirinya cukup kooperatif. Sebab, dia langsung memenuhi panggilan kurang dari sepekan setelah acara Mata Najwa.
ADVERTISEMENT
PSS Sleman vs Madura FC. (Foto: Instagram/@pssleman)
zoom-in-whitePerbesar
PSS Sleman vs Madura FC. (Foto: Instagram/@pssleman)
"Saya dipanggil dan itu permintaan saya. Harus digarisbawahi ini adalah tentu pertanggungjawaban saya. Kalau soal keputusan Komdis sampai saat ini belum tahu. Berkaitan dengan yang melibatkan saya, sudah saya sampaikan kepada Komdis PSSI. Saya tegaskan tak pernah hubungi siapa pun lagi berkaitan dengan pertandingan di Liga 1 maupun Liga 2. Saya sampaikan kepada Komdis, silakan dilacak apakah saya terlibat mafia atau tidak," ujar Hidayat.
"Kaitan saya mundur lebih cepat, ketika saya bilang akan mundur saat diputuskan saya salah, ada aspek yuridis, egois saya, karena saya merasa tak bersalah. Tapi ada hal lain yang saya pikirkan. Bagaimana ketenangan keluarga saya, bagaimana suasana marwah PSSI anggota Exco terlibat, bagaimana tempat kampus saya mengajar yang masih butuh keteladanan saya. Itu yang harus dipertimbangkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain Hidayat, Komdis PSSI telah memanggil Januar. Pemilik nama terakhir meminta PSSI untuk mencopot Hidayat dari keanggotaan Exco. Pasalnya, integritas PSSI dianggap meragukan karena kehadiran Hidayat dan isu yang melibatkan dirinya.