Higuain dan Caldara Resmi Berkostum AC Milan

3 Agustus 2018 3:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gonzalo Higuain menjalani tes medis dengan Ac milan. (Foto: Dok. AC Milan)
zoom-in-whitePerbesar
Gonzalo Higuain menjalani tes medis dengan Ac milan. (Foto: Dok. AC Milan)
ADVERTISEMENT
Proses transfer Gonzalo Higuain dan Mattia Caldara ke AC Milan akhirnya tuntas. Dalam pernyataan yang dirilis lewat situs klub, keduanya secara resmi diumumkan sebagai pemain Milan.
ADVERTISEMENT
Kedatangan keduanya ke San Siro merupakan bagian dari skenario pemulangan Leonardo Bonucci ke Juventus. Baik Higuain dan Caldara telah melakoni tes medis di Milan pada Kamis (3/8/2018). Setelah diumumkan secara resmi, konferensi pers menyoal kedatangan kedua pemain ini direncanakan akan digelar pada Jumat (3/8/2018) waktu setempat.
"AC Milan mengumumkan kedatangan kedua pemain, Gonzalo Higuain dan Mattia Caldara dari Juventus. Gonzalo dan Mattia merupakan dua bagian penting bagi era baru klub ini. Gonzalo Higuain datang ke Milan dengan status pinjaman hingga 30 Juni 2019 dengan hak (opsi -red) penebusan."
"Mattia Caldara pada akhirnya tiba sebagai bagian dari pertukaran dengan Leonardo Bonucci yang kembali ke Juventus. Bek berusia 24 tahun ini telah menandatangani kontrak yang mengikatnya dengan AC Milan hingga 30 Juni 2023," demikian bunyi pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
Lewat rangkaian pengumuman itu, dapat dipastikan bahwa Higuain akan bertanding dengan mengenakan jersi bernomor punggung 9, sementara Caldara akan memakai jersi bernomor punggung 33. Kedua nomor punggung ini punya arti spesial untuk Milan. Bila nomor punggung 9 identik dengan ketajaman George Weah dan Filippo Inzaghi, maka nomor punggung 33 lekat dengan kekokohan Thiago Silva.
Pergerakan Milan dan Juventus di bursa transfer musim panas 2018 memang tidak bisa dilepaskan dari kerumitan. Menjelang bergulirnya kompetisi Serie A 2018/19, Juventus mengklaim bahwa Bonucci ingin kembali ke Turin dan berlaga bersama 'Si Nyonya Tua', walau baru semusim ia hijrah ke Milan.
Awalnya, Juventus menyodorkan Medhi Benatia dan Marko Pjaca untuk mencapai kesepakatan. Walau tawaran itu tak disambut Milan, Juventus tetap punya cara cerdik. Mereka menyodorkan Caldara dan Higuain. Milan tergoda dan mulai menimbang-nimbang untuk memboyong keduanya ke San Siro.
ADVERTISEMENT
Merangkum laporan Calicomercato dan Football Italia, walau Higuain datang dengan status pinjaman seharga 18 juta euro, Milan tetap memiliki opsi pembelian pada musim panas tahun depan seharga 36 juta euro. Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa nilai Higuain dan Caldara mencapai 35 juta euro.
Sebagai penyerang, Higuain dikenal dengan ketajamannya. Hal ini pulalah yang membuat Juventus rela mengeluarkan uang sebesar 90 juta euro untuk mendatangkannya dari Napoli pada 2016. Selama dua musim di Turin, Higuain mencetak 55 gol dari 105 penampilan di lintas kompetisi, serta mempersembahkan masing-masing dua trofi Coppa Italia dan scudetto.
Sementara, pengalaman Caldara belum sementereng Higuain. Namun, pemain berusia 24 tahun ini tidak dapat diremehkan begitu saja. Lahir dan besar bersama Atalanta, membuat Caldara belum pernah sama sekali gelar bergengsi sejauh ini. Perjalanannya di Atalanta pun cukup berliku. Ia sempat mengalami masa sebagai pinjaman ke Trapani dan Cesena di Serie B hingga akhirnya menembus tempat utama di musim 2016/2017.
ADVERTISEMENT
Caldara saat lakoni tes medis di AC Milan. (Foto: Dok. AC Milan)
zoom-in-whitePerbesar
Caldara saat lakoni tes medis di AC Milan. (Foto: Dok. AC Milan)
Caldara boleh disebut sebagai amunisi muda yang mumpuni untuk lini pertahanan Milan. Pada musim 2017/18, rataan tekelnya mencapai angka 1,6 per laga. Jumlah ini bahkan jauh lebih baik dibandingkan dengan bek sesenior Bonucci yang hanya menorehkan 0,9 tekel per pertandingan dalam musim yang sama. Kemampuan intersep Caldara lebih 'gila' lagi. Rata-rata 2,6 intersep per laga dicatatkannya sejak Serie A musim 2016/2017.
Melihat performa Higuain dan Caldara, Milan boleh menaruh harap. Di satu sisi, Higuain dapat diproyeksikan sebagai jawaban kebutuhan Milan akan striker haus gol dan kreator peluang ulung di sepertiga akhir lapangan. Di sisi lain, Caldara dapat menjadi solusi untuk mengatasi buruknya lini pertahanan Milan. Di Serie A 2017/18, catatan kebobolan Milan cukup menyedihkan dengan mencapai angka 42.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan transfer pada akhirnya tidak hanya ditentukan dari terlaksana atau batalnya kepindahan seorang pemain. Yang menjadi tolok ukur keberhasilan itu adalah seberapa besar kontribusi yang bisa diberikan seorang pemain ke klub barunya -termasuk untuk kasus Higuain dan Caldara. Toh, bagaimanapun, ranah sepak bola sudah mengenal banyak cerita menyoal pemain yang menggelegar di bursa transfer, tapi justru melempem di atas lapangan.