Hudson-Odoi Kekeh Tinggalkan Chelsea, Kans untuk Bayern dan United?

29 Maret 2019 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Callum Hudson-Odoi tampil cemerlang di laga melawan Malmoe. Foto: Reuters/Tony O'Brien
zoom-in-whitePerbesar
Callum Hudson-Odoi tampil cemerlang di laga melawan Malmoe. Foto: Reuters/Tony O'Brien
ADVERTISEMENT
Callum Hudson-Odoi menjadi komoditas panas di bursa transfer. Bukan tanpa sebab, di tengah performanya yang menanjak, pemain berusia 18 tahun tersebut belum menentukan masa depannya bersama Chelsea.
ADVERTISEMENT
Per laporan ESPNFC, sosok berdarah Ghana itu masih berkeinginan untuk meninggalkan Stamford Bridge, kendati pihak The Blues sendiri terus berupaya membujuknya bertahan. Chelsea pun telah menolak beberapa tawaran dan berencana meneruskan langkahnya itu untuk memagari Hudson-Odoi.
Tawaran terakhir yang ditolak Chelsea adalah duit sejumlah 35 juta poundsterling dari Bayern Muenchen pada Januari lalu. Keinginan Hudson-Odoi pergi semakin terbentur dengan kondisi Chelsea yang mendapat hukuman dari FIFA. Mereka dilarang membeli pemain baru pada jendela transfer musim panas 2019 dan musim dingin 2020.
Lantaran larangan ini, Chlesea menegaskan tak akan melepas siapa pun di dua bursa transfer itu, termasuk Hudson-Odoi. Namun, dengan durasi kontraknya yang tersisa sekitar 12 lagi atau rampung pada akhir musim 2019/20, dilema kini melanda Chelsea.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, jika Hudson-Odoi kekeh pergi dengan tak memperpanjang kontraknya, Chelsea bakal kehilangan pemain dengan cuma-cuma. Sedangkan, potensi Chelsea meraup lebih banyak duit akan terbuka jika melepasnya di bursa transfer musim panas nanti.
Bak gayung bersambut, Manchester United yang baru saja mempermanenkan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih, telah memaparkan program kerja. Salah satunya adalah megincar pemain-pemain muda di bursa transfer mendatang. Hudson-Odoi dikabarkan jadi salah satunya selain Jadon Sancho (Borussia Dortmund).
Akan tetapi, 'Iblis Merah' nampaknya harus bersaing dengan Bayern yang masih ngebet mendatangkan Hudson-Odoi. Menilik upaya mereka yang ditolak Januari lalu, Bayern bisa saja melayangkan nominal lebih besar untuk menggoyahkan Chelsea. Apalagi, sumber ESPNFC mengatakan bahwa lulusan akademi Chelsea itu tak keberatan jika harus berkarier di luar Inggris.
ADVERTISEMENT
Hudson-Odoi di laga melawan Montenegro. Foto: Reuters/Carl Recine
Adapun, alasan-alasan yang bikin Hudson-Odoi enggan menandatangani kontrak anyar adalah minimnya kans bermain. Sebagai salah satu penggawa inti, ia lebih banyak diturunkan di kancah turnamen macam Liga Europa, Piala Liga, dan Piala FA. Di Premier League ia baru bermain enam kali yang semuanya dimulai dari bangku cadangan.
Kendati minim menit bermai, Hudson-Odoi menunjukkan potensi besar dalam dirinya lewat torehan 5 gol dan 2 assist dari total 17 laga lintas kompetisi. Statistiknya di kompetisi Eropa bahkan imprsif. WhoScored mencatat rata-rata ia melepas 1,8 tembakan, 3,8 dribel sukses, dan 1,9 umpan kunci per laga Liga Europa.
Berdasar performa inilah, Hudson-Odoi dipanggil Gareth Southgate memperkuat Timnas Inggris untuk melakoni kualifikasi Piala Eropa 2020. Di laga pertama melawan Republik Ceko ia turun sebagai pemain pengganti. Barulah melawan Serbia di laga kedua, ia dipercaya tampil jadi starter.
ADVERTISEMENT