Infografik: Drama Kontrak Luis Milla
PerbesarADVERTISEMENT
Abdulla Husain berhasil mengecoh Andritany Ardhyasa lewat tendangan penalti bola pun masuk dan Uni Emirat Arab menang. Timnas Indonesia U-23 pun gagal melaju ke babak perempat final Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Selepas laga, seperti biasa konferensi pers digelar. Uni Emirat Arab lebih dulu menggelar konferensi pers lewat sang pelatih Magiet Skorza. Tak lama, bahkan tak sampai 15 menit konferensi pers Uni Emirat itu berjalan.
Lalu, giliran Indonesia yang menggelar jumpa media. Agak lama Luis Milla datang, bahkan ada kabar saat itu Milla menolak menggelar konferensi pers. Tapi, sekitar lima menit Milla datang bersama sang penjaga gawang Andritany.
Suasana pun berubah mencekam. Ruang konferensi pers ditutup rapat-rapat. Milla menunjukan mimik muka menahan emosi.
Lalu emosi itu ia tumpahkan saat berbicara. Pelatih berusia 52 tahun itu pertama mengkritik wasit Shaun Evas. Menurut Milla, Evans-lah yang membuat Timnas U-23 kalah. Lalu, Milla menutup jumpa media dengan ucapan terima kasih kepada wartawan. Ucapan yang diiringi foto bareng layaknya seseorang yang ingin pisah dan kembali lagi dalam kurun waktu lama.
ADVERTISEMENT
Wajar Milla melakukan itu, target PSSI tak bisa dirinya penuhi. Emas SEA Games dan empat besar Asian Games tak bisa Milla raih. Maka dari itu, isu tak diperpanjang kontrak Milla pun menyeruak.
Tapi, Milla tak surut dukungan. Masyarakat pecinta sepak bola Indonesia meminta PSSI mempertahankan Milla dan itu disetujui oleh PSSI. Pada 28 Agustus PSSI bersama Exco melakukan rapat yang hasilnya ingin kontrak Milla diperpanjang.
Namun, memperpanjang masa bakti Milla tak semudah itu. Bahkan isu gaji yang belum dibayar selama dua bulan mengemuka saat pembicaraan kontrak Milla dan PSSI berlangsung.
Milla pun tak memberikan kabar malah dirinya asik berlibur di Spanyol sembari menyaksikan laga segunda division. Padahal, PSSI sudah memberikan tenggat untuk Milla agar masalah perpanjangan kontraknya selesai. Tak kunjung selesainya pembicaraan kontrak Milla membuat nama-nama baru sebagai pengganti mencuat.
ADVERTISEMENT
Dua nama menjadi yang paling santer yakni Simon McMenemy dan Widodo Cahyono Putro. Tapi, melalui rapat exco yang digelar 17 September kemarin, PSSI tetap mempertahankan Milla dan sang pelatih akan ke Indonesia pada 9 Oktober mendatang.
Perbesar