Iniesta Santer Dikabarkan Merapat ke Klub China pada Akhir Musim

Gelandang Barcelona, Andres Iniesta. (Foto: Lluis Gene/AFP)

Belum lama setelah kekalahan Barcelona dari AS Roma di perempat final Liga Champions, Andres Iniesta mengatakan jika laga tersebut adalah pertandingan pamungkasnya pada turnamen paling elite bagi klub-klub Eropa tersebut. Sejak saat itu, isu kepergian Iniesta pun kembali menyeruak.

Selain itu, pertandingan final Copa del Rey yang berlangsung Minggu (22/4/2018) dini hari WIB tadi juga disebut adalah final terakhir Iniesta dengan seragam Barcelona. Beruntung, pada final itu Barcelona mampu menang telak 5-0 atas Sevilla dan di akhir laga, Iniesta mengangkat trofi di tribune.

Ya, pemain berusia 33 tahun itu memang terus dikabarkan akan angkat kaki dari Camp Nou di akhir musim ini dan China dikabarkan jadi tujuan Iniesta melanjutkan kariernya.

Baru-baru ini, jawaban atas berbagai pertanyaan tentang masa depan Iniesta mulai nampak. Adalah Chongqing Dangdai Lifan yang jadi tim anyarnya di musim depan. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gong Daxing selaku presiden klub kontestan Liga Super China (CSL) tersebut, meski sejauh ini belum ada pengumuman resmi dari pihak Iniesta atau Barcelona.

"Saya telah resmi memperkenalkan Iniesta," ujar Gong seperti dilansir Sky Sport.

Chongqing sendiri bukanlah kesebelasan besar karena cuma finis di papan tengah klasemen akhir CSL dalam tiga edisi ke belakang. Bahkan, klub yang diperkuat Alan Kardec itu sempat bermain di China League One (level kedua sepak bola China) selama empat musim, sebelum akhirnya promosi 2014 silam. Maka dari itu kehadiran Iniesta diharapkan akan mendatangkan dampak positif kepada klub, baik itu dari segi teknis dan non-teknis.

"Kedatangan Iniesta akan bermanfaat bagi Chongqing dan mendatangkan bonus besar untuk nama kami, "tambah Gong.

Kepergian Iniesta pastilah mengundang kesedihan bagi para penggemar Barcelona. Betapa tidak, ia adalah pemuda didikan asli La Masia dan sudah menjadi kapten saat bersama Barcelona U-15. Pengabdiannya makin komplit kala sukses membantu Barcelona memenangi delapan juara La Liga, enam Copa del Rey, tujuh Supercopa de Espana, empat trofi Liga Champions, tiga UEFA Super Cup, dan tiga Piala Dunia Antarklub.

Sementara itu, menit bermain Iniesta sendiri mengalami penurunan dari musim ke musim, yang kemudian memengaruhi kuantitas gol dan assist-nya. Sejauh ini ia baru mengumpulkan masing-masing satu gol dan assist di ajang La Liga, jauh lebih sedikit dibandingkan 3 gol dan 16 assist pada edisi 2012/2013 silam.

Tapi tetap saja, Iniesta adalah salah satu ikon Barcelona. Dan bisa dipastikan, bukan perkara gampang bagi Barcelona untuk mencari pengganti sepadan sepertinya.