Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Teka-teki siapa yang akan menjadi pelatih Tim Nasional (Timnas) Italia segera terjawab. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) berencana mengumumkannya sekitar dua bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Memang, setelah memberhentikan Gian Piero Ventura, Italia belum lagi memiliki pelatih kepala yang tetap. Untuk dua laga uji tanding menghadapi Argentina dan Inggris pada Maret 2018, Italia menggunakan jasa pelatih sementara yakni Luigi Di Biagio. Mantan pemain Inter Milan ini merupakan pelatih Tim ItaliaU-21 yang diangkat sementara oleh FIGC.
"Kami akan memberitahukan siapa yang menjadi pelatih Timnas Italia, 20 Mei mendatang," tutur Komisioner FIGC, Alessandro Costacurta dilansir Football Italia.
"Jika memiliki kesempatan untuk mendapatkan seseorang lebih baik dari Di Biagio, kami akan memanfaatkannya, tetapi saya pikir itu tidak banyak," lanjut Costacurta.
Nama-nama top tengah dikait-kaitkan untuk menangani Gli Azzurri. Sebut saja, Roberto Mancini, Claudio Ranieri, dan Carlo Ancelotti adalah kandidat kuat untuk melatih juara dunia empat kali tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir sangat penting untuk memikirkan tentang pemain-pemain yang kami miliki. Karena saya pun ragu Jose Mourinho atau Pep Guardiola bisa melakukan tugasnya dengan baik bersama Italia," ujar Costacurta.
Pada 15 November 2017, kursi pelatih Timnas Italia sudah kosong. Hal itu karena FIGC memutus kerja sama dengan Gian Piero Ventura.
Pemecatan Ventura memang amat wajar. Pasalnya, mantan juru taktik Torino itu gagal membawa Italia lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia, Juni mendatang. Gianluigi Buffon dan kolega harus rela tersingkir oleh Swedia dalam babak play-off dengan agregat 0-1.
Sejatinya, penampilan Italia di bawah arahan Ventura tidak buruk-buruk amat. Dalam 17 laga yang sudah Ventura mainkan, 10 kali Italia dibawanya menang. Sisanya empat kali imbang dan tiga kali menelan kekalahan. Italia pun berhasil mencetak 30 gol dan kebobolan 13 gol.
ADVERTISEMENT
Namun, dosa besar menghantui Ventura. Untuk kali pertama sejak 1958, Italia tidak lolos ke putaran final Piala Dunia.
Kini, Italia sedang merajut asa untuk bangkit kembali. Pemain-pemain muda pun tengah diorbitkan untuk menjadi tulang punggung Italia. Untuk mengakomodasi hal tersebut, Italia kudu pintar mencari pelatih yang berkualitas.