Jadwal Piala Dunia 2018: Laga Hidup Mati Brasil dan Jerman
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa sangka jika Brasil dan Jerman harus berjibaku hingga matchday terakhir demi meraih satu tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Keduanya merupakan tim unggulan, baik secara tradisi maupun komposisi pemain. Sayang, kenyataan berkata lain.
ADVERTISEMENT
Meski Brasil menjadi pemuncak klasemen Grup E dengan koleksi empat angka, torehan mereka masih disamai Swiss. Artinya, setidaknya 'Tim Samba' kudu memetik hasil imbang demi melangkah ke babak selanjutnya.
Pun demikian dengan Jerman yang susah payah meraup tiga angka dari Swedia di pertandingan sebelumnya. Jika tak mau angka koper dini dari fase grup, Marco Reus dan kawan-kawan mesti menundukkan Korea Selatan, Rabu (27/6/2018). Menariknya lagi, jika Brasil finis sebagi juara grup, sedangkan Jerman hanya menajadi runner-up (begitu juga sebaliknya), keduanya bakal bentrok lebih dini di babak 16 besar nanti.
Serbia vs Brasil
Asa Serbia untuk lolos ke babak 16 besar tak kalah besar dibanding Brasil. Sejak menggunakan nama Serbia sejak Piala Dunia 2010 (Sebelumnya Yugoslavia dan Serbia-Montenegro), mereka belum pernah lolos dari babak penyisihan. Tak mudah, memang. Minimal Serbia kudu menahan imbang Brasil sambil berharap Swiss keok lebih dari dua gol saat bersua Kosta Rika.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti Brasil tak bisa dikalahkan. Candu akan Neymar jadi kelemahan pasukan Tite tersebut sejauh ini. So, langkah paling mudah bagi Serbia, ya, dengan mematikan pergerakan pemain termahal di dunia itu.
PerbesarSwiss vs Kosta Rika
Vladimir Petkovic bisa bernapas lega setelah Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri selamat dari larangan bertanding lantaran selebrasi yang menuai kontroversi. Bukan apa-apa, keduanya merupakan pilar penting bagi Swiss. Xhaka jadi motor di lini tengah, sedangkan Shaqiri diplot sebagai kreator serangan, baik itu via umpan kunci mauun aksi dribel. Dan yang paling penting, keduanya mampu mengemban tugas sebagai algojo serangan.
Situasi demikian berbanding terbalik dengan Kosta Rika. Oke, skema tiga bek yang dicanangkan cukup untuk menguatkan mereka di sektor tengah, tetapi tidak untuk lini depan. Nyatanya, sejauh ini Kosta Rika jadi satu-satunya kontestan Piala Dunia yang belum mencetak gol.
ADVERTISEMENT
PerbesarMeksiko vs Swedia
Sedikit mengejutkan kala melihat Meksiko dan bertengger di puncak klasemen Grup F. Mereka berhasil memetik dua kemenangan, termasuk saat memukul Jerman 1-0 di laga perdana. Kecepatan Hirving Lozano, kreativitas yang dimiliki Carlos Vela, dan pemanfaatan ruang Chicharito jadi tumpuan El Tricolor.
Nah, kombinasi demikian yang harus diwaspadai Swedia yang kental akan kekuatan fisiknya. Kecepatan adalah musuh alami dari duo bek sentral mereka, Andreas Granqvist dan Victor Lindeloef. Namun, Swedia tak perlu terlampau khawatir. Dalam empat perjumpaan terakhir dengan Meksiko di semua ajang, mereka selalu berhasil menjaga keperawanan gawangnya.
PerbesarKorea Selatan vs Jerman
Di atas kertaas, Korea Selatan (Korsel) bisa dengan mudah dikalahkan Jerman. Pertama, mereka baru mengemas sebiji gol sejauh ini tanpa satu pun kemenangan. Jika ditotal, Korsel selalu gagal memetik kemenangan dalam lima laga terakhirnya di pentas Piala Dunia. Kans Son Heung-Min untuk menang makin ciut saja setelah Joachim Loew menemukan pakem anyar yang mampu mengakomodir Marco Reus di lini depan.
ADVERTISEMENT
Yang jadi masalah, lini belakang Jerman tak sedang dalam kondisi baik-baik saja. Mereka dipastikan tampil tanpa Jerome Boateng yang diganjar kartu merah pada laga termutakhir. Terlebih, Mats Hummels yang mengalami cedera leher masih diragukan tampil.
Perbesar