James Milner: Liverpool Kalah karena Menghambur-hamburkan Peluang

7 November 2018 7:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Milner, si raja assist Liverpool. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Milner, si raja assist Liverpool. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
ADVERTISEMENT
Banjir peluang, tetapi nihil gol. Itulah gambaran penampilan Liverpool ketika bersua Crvena Zvezda dalam partai keempat Grup C Liga Champions 2018/19, Rabu (7/11/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Pada laga yang berlangsung di Stadion Rajko Mitic itu The Reds kandas dengan skor 0-2. Dwigol kemenangan Crvena dilesakkan oleh Milan Pavkov di menit 22 dan 29. Karena kekalahan ini, Liverpool turun satu setrip ke posisi dua klasemen sementara berbekal 6 poin.
Sebenarnya, skuat asuhan Juergen Klopp itu tampil dominan. Dominasinya terlihat dari penguasaan bola yang mencapai 71,7% dan mencatatkan 4 shots on target dari 23 percobaan. Sedangkan Crvena berhasil menerapkan permainan efektif. Dari 10 upaya, hadir 4 tembakan mengarah ke gawang dan 2 di antaranya menjadi gol.
Banyaknya peluang yang berujung kegagalan disesali oleh James Milner. Pemilik nomor kostum 7 itu bahkan sempat geleng-geleng kepala, kenapa sejumlah kans emas yang didapatkan timnya masih saja tak bersarang ke gawang lawan.
ADVERTISEMENT
"Tak banyak peluang yang bisa kami maksimalkan. Musim lalu, kami mencetak banyak gol dan sudah seharusnya peluang yang kami ciptakan (dalam laga ini) bisa mengoyak gawang mereka, tetapi tidak saat ini. Jika kami melakukan itu (mampu memaksimalkan peluang), hasil laga tentu akan berbeda," ucap Milner dilansir Goal International.
"Kami memulai pertandingan dengan buruk. Dan itu terlihat dari dua gol yang mereka lesakkan. Di babak kedua, saya pikir, kami membaik. Jelas, kami mempunyai peluang untuk membalikkan keadaan, tetapi kami gagal dan kami layak dihukum (dengan kekalahan)," kata pria berusia 32 tahun melanjutkan.
Tak bisa dimungkiri, pada babak pertama, pemain Liverpool kerap melakukan kesalahan. Adam Lallana gagal menopang dengan baik karena kerap kehilangan penguasaan bola. Pun demikian dengan Mohamed Salah dan Sadio Mane yang tercatat 7 kali kehilangan penguasaan bola apabila diakumulasikan sepanjang babak pertama.
ADVERTISEMENT
Seleberasi gol Pavkov ke gawang Liverpool. (Foto: Andrej ISAKOVIC / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Seleberasi gol Pavkov ke gawang Liverpool. (Foto: Andrej ISAKOVIC / AFP)
Klopp sebenarnya paham ada yang tak beres dengan skuatnya di babak pertama. Maka itu, ia melakukan beberapa perubahan di awal babak kedua. Eks juru taktik Borussia Dortmund itu menarik keluar Lallana plus Daniel Sturridge dan memasukkan Roberto Firmino serta Joseph Gomez. Pergantian tersebut memang membuat daya ledak Liverpool membesar, tetapi tak mampu mengembalikan ketajaman 'Si Merah'.
Di luar itu, menurut Milner, ada satu faktor lagi yang menjadi sumber kekalahan Liverpool, yakni dukungan suporter Crvena yang kelewat besar.
"Kami tahu (dukungan luar biasa suporter). Bagi mereka yang sudah lama tak bermain di Liga Champions, setiap pertandingan akan menjadi laga yang besar. Napoli datang ke sini dan mereka pun kesulitan. Jadi, ini memang stadion yang sulit ditaklukkan," tutupnya.
ADVERTISEMENT