Joe Gomez Nilai Liverpool Tampil Ceroboh di Piala Super Eropa

16 Agustus 2019 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joe Gomez merayakan keberhasilan Liverpool menjadi juara Piala Super Eropa 2019. Foto: AFP/Bulent Kilic
zoom-in-whitePerbesar
Joe Gomez merayakan keberhasilan Liverpool menjadi juara Piala Super Eropa 2019. Foto: AFP/Bulent Kilic
ADVERTISEMENT
Liverpool berhasil menggamit trofi perdana mereka di musim 2019/20 dalam ajang Piala Super Eropa usai menundukkan Chelsea lewat adu penalti di Istanbul, Kamis (15/8/2019). Kendati demikian, Joe Gomez tidak puas. Dia menilai Liverpool terlalu ceroboh dalam pertandingan itu.
ADVERTISEMENT
Liverpool tertinggal lebih dulu pada laga tersebut melalui aksi Olivier Giroud pada babak pertama. Usai turun minum mereka sukses menyamakan kedudukan melalui Sadio Mane. Di perpanjangan waktu, Mane kembali mencetak gol untuk membawa Liverpool unggul tetapi Chelsea mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat Jorginho.
Adu penalti pun akhirnya harus digelar. Pada babak tersebut semua penendang Liverpool sukses menunaikan tugasnya dengan baik.
Sementara, dari kubu Chelsea ada Tammy Abraham yang sepakannya digagalkan kiper Adrian San Miguel. Gelar Piala Super Eropa pun jatuh ke tangan 'Si Merah' yang berstatus sebagai juara Liga Champions musim lalu.
Pemain Liverpool mengangkat Piala Super Eropa usai mengalahkan Chelsea di Vodafone Arena, Istanbul, Turki. Foto: REUTERS/Murad Sezer
Menurut Gomez yang bermain sebagai bek kanan dalam laga Piala Super Eropa tersebut, Liverpool tidak bisa terus-menerus bermain seperti itu. Jika ingin meraih prestasi sebaik musim lalu perbaikan adalah harga mati bagi mereka.
ADVERTISEMENT
"Kupikir ada hal-hal yang bisa kami lakukan dengan lebih baik. Ini adalah catatan untuk diriku sendiri maupun untuk tim," kata Gomez, dikutip dari Goal.
"Dalam beberapa kesempatan kami tampil ceroboh dan kami kebobolan dua gol yang semestinya tidak perlu terjadi. Sebagai sebuah kolektif, kami tidak memainkan sepak bola terbaik kami, terutama pada babak pertama."
"Ada fase-fase di mana kami tahu bahwa semestinya kami bisa berbuat lebih baik tetapi pada akhirnya kami berjuang keras untuk mendapat hasil yang diinginkan. Kupikir, bahkan ketika kami tidak tampil maksimal kami tetap bisa mendapat hasil bagus, dan ini adalah perubahan yang baik. Ini juga alasan mengapa kami begitu dekat dengan gelar Premier League," lanjutnya.
Joe Gomez (kanan) dan Christian Pulisic berebut bola dalam pertandingan Piala Super Eropa 2019. Foto: Reuters/Kemal Aslan
ADVERTISEMENT
Sebelum menghadapi Chelsea di Piala Super Eropa, Liverpool telah bertanding melawan Norwich City di pekan pertama Premier League akhir pekan lalu.
Ini artinya, dalam sepekan saja, Liverpool harus melakoni tiga pertandingan. Jarak dari laga Piala Super Eropa ke pekan kedua Premier League sendiri tidak sampai tiga hari.
Ini melelahkan, memang, tetapi Gomez menganggap jadwal padat ini adalah bagian dari kesuksesan.
"Kami harus memainkan lebih banyak pertandingan dari tim lain dan jika kami ingin mencapai posisi tertinggi kami memang harus bermain lebih banyak. Kami ingin melakukannya dan bekerja bersama. Semua untuk tim ini," ucap mantan pemain Charlton Athletic tersebut.