Johan Cruyff Arena, Kado Ulang Tahun Ajax untuk Cruyff

26 April 2017 6:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Cruyff memang patut mendapat penghargaan. (Foto: AP Photo/Manu Fernandez)
zoom-in-whitePerbesar
Cruyff memang patut mendapat penghargaan. (Foto: AP Photo/Manu Fernandez)
Kado ulang tahun tak hanya untuk orang yang masih hidup, tapi juga untuk mendiang yang telah tiada. Hal itu yang dialami oleh Johan Cruyff, sosok pemain yang memberikan pengaruh besar dalam sepak bola modern dewasa ini. Dan Ajax Amsterdam tahu betul bagaimana cara menghormati legendanya itu.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (25/4) waktu setempat, Ajax yang diwakili oleh para petinggi serta Walikota Amsterdam, telah resmi mengganti nama stadion kandang mereka. Dari yang awalnya bernama Amsterdam ArenA menjadi Johan Cruyff Arena. Pergantian nama stadion terbesar di Belanda itu bertujuan untuk memberikan penghormatan bagi Cruyff, sekaligus bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-70 tepat di hari yang sama.
Sebenarnya, pemberian nama stadion tersebut telah didiskusikan sejak kematian Cruyff pada 24 Maret tahun lalu, akan tetapi hal itu baru terealiasi setahun sesudahnya, setelah melalui kesepakatan antara pemerintah dan juga pihak yang memiliki kewenangan atas stadion tersebut.
"Para pihak yang bersangkutan yakin bahwa dengan cara seperti ini adalah cara yang tepat untuk mengenang Johan Cruyff, sekaligus mengungkapkan harapan bahwa Johan Cruyyf Arena adalah inspirasi bagi seluruh pemain di dunia", ujar Ajax dalam situs resminya.
ADVERTISEMENT
Mereka juga menambahkan bahwa Cruyff adalah salah satu dari pesepak bola terbaik yang pernah ada di muka bumi. Hal itu tentu tak berlebihan mengingat kontribusi serta prestasi yang telah ditorehkan oleh ayah dari Jordi Cruyff itu. Bukti kualitasnya sebagai pemain adalah raihan Ballon d'Or pada edisi 1971, 1973 dan 1974.
Selain itu sumbangsih Cruyff bagi Ajax tentu tak bisa dilupakan. Pemain yang meninggal akibat kanker itu telah mempersembahkan 8 gelar Eredivisie, 5 trofi Piala Liga, dan juga 3 mahkota European Cup (kini Liga Champions, red.) kala bermain untuk de Godenzonen. Tak hanya sebagai pemain, saat menjabat sebagai arsitek tim dia juga sukses membawa Ajax meraih Piala Winners pada musim 1986/1987 silam.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Amsterdam ArenA sendiri telah dipakai sejak 1996 dan merupakan stadion terbesar di Belanda yang mampu menampung lebih dari 54.000 penonton. Stadion tersebut juga merupakan salah satu arena yang dipakai pada pagelaran EURO 2000 serta partai puncak Liga Champions 1998 dan final Liga Europa 2013.