John Stones Cedera Sampai Lima Pekan, City Krisis Bek Tengah

17 September 2019 22:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sapuan John Stones di gawang Manchester City. Foto: Phil Noble/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sapuan John Stones di gawang Manchester City. Foto: Phil Noble/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manchester City diterpa krisis bek tengah setelah John Stones mengalami cedera. Stones dikonfirmasi mengalami cedera otot yang membuatnya absen sampai lima pekan.
ADVERTISEMENT
Pelatih City, Pep Guardiola, menyampaikan kabar buruk ini di konferensi pers jelang laga Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk, Kamis (19/9/2019) dini hari WIB. Stones dilaporkan mengalami masalah pada otot di kakinya.
“John Stones mengalami cedera pagi ini. Masalah ada di ototnya. Ia akan absen selama empat sampai lima pekan,” ucap Guardiola.
Cederanya Stones jelas menjadi pukulan besar bagi City. Memang, performa Stones tengah menurun, dan tempatnya di starting XI City belakangan ini tergeser oleh Nicolas Otamendi. Namun, absennya Stones membuat City hanya memiliki satu bek tengah murni di tim utama saat ini.
Ya, Guardiola hanya memiliki Otamendi sampai lima pekan kedepan. Bek tengah City lainnya, Aymeric Laporte, mengalami cedera lutut yang cukup parah. Akibat dari cedera tersebut, Laporte, yang bisa dibilang bek tengah terbaik City, mesti menepi hingga awal 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Yang membuat Guardiola semakin pening, jadwal City di bulan September sampai Oktober nanti terbilang padat. The Citizens tak hanya mesti menjalani pertandingan di Premier League dan Liga Champions, tetapi juga laga ronde ketiga Piala Liga.
Guardiola pribadi mengaku bahwa situasi ini menjadi sebuah tantangan yang besar baginya. Meskipun begitu, pelatih asal Spanyol itu sudah memiliki rencana untuk menangani krisis cedera ini.
“Hanya memiliki satu bek tengah merupakan sebuah tantangan besar. Fernandinho dan mungkin dua bek muda, Eric Garcia dan Taylor Harwood-Bellis, mungkin akan bermain di beberapa bulan ke depan.”
Gelandang bertahan veteran asal Brasil, Fernandinho, kemungkinan besar menjadi pemain yang dipilih Guardiola untuk menggantikan peran Stones/Laporte. Pada 2018/2019, pria berusia 34 tahun itu beberapa kali bermain sebagai bek tengah.
ADVERTISEMENT
Fernandinho memang memiliki kualitas bertahan yang mumpuni. Selain itu, kemampuan operannya yang apik membuatnya mudah melakukan build-up dari belakang, seperti yang diinstruksikan pelatihnya. Namun, fisik Fernandinho kurang cocok untuk menjadi bek tengah. Tingginya yang hanya mencapai 179 sentimeter membuatnya sulit berduel di udara.
Fernandinho, sosok penting untuk lini tengah City. Foto: Andrew Yates/Reuters
Sementara, Garcia dan Harwood-Bellis merupakan penghuni dari tim kelompok usia City. Garcia, yang merupakan jebolan La Masia, menjadi pemain inti di City U-23. Di 2018/2019, Garcia tampil sebanyak 21 kali bersama City U-23—sebuah catatan yang cukup memukau bagi pemuda yang baru berusia 18 tahun.
Harwood-Bellis satu tahun lebih muda daripada Garcia. Oleh karena itu, ia masih bermain di City U-18 pada 2018/2019. Namun, memasuki musim ini, Harwood-Bellis dipromosikan ke City U-23. Hal itu menjadi bukti akan talentanya.
ADVERTISEMENT
Guardiola kemudian menyatakan bahwa ia tak akan meratapi situasi ini. Eks pelatih Bayern Muenchen itu bahkan mengaku siap menghadapi krisis ini.
“Kami tak akan mengeluh tentang situasi ini. Sepak bola bukanlah tentang bagaimana Anda menghadapi situasi baik, tetapi bagaimana menangani keadaan buruk. Kami memenangi tujuh gelar, dan itu kami capai sendiri tanpa bantuan orang lain. Kami siap menghadapi tantangan ini,” pungkas Guardiola.