Joko Driyono Diangkat sebagai Plt Ketua Umum PSSI

18 Februari 2018 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Driyono, Wakil Ketua Umum PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Driyono, Wakil Ketua Umum PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komite Eksekutif (Exco) PSSI menunjuk Joko Driyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI. Keputusan ini diambil melalui rapat Exco yang diselenggarakan pada Jumat (16/2/2018), terkait pengajuan cuti oleh Ketum PSSI, Edy Rahmayadi.
ADVERTISEMENT
Edy mengajukan cuti terhitung sejak 16 Februari 2018 sampai 30 Juni 2018 karena maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Adapun, menurut Edy, keputusan ini harus diambil demi menjaga nama baik PSSI dengan tidak mencampuradukkan sepak bola dan politik praktis. Edy akan kembali menjalankan tugasnya sebagai Ketua Umum PSSI setelah seluruh proses Pilkada di Sumatera Utara berakhir.
“Kami sangat menghargai keputusan dan menerima permohonan Pak Edy Rahmayadi. Saya pikir ini hal yang sangat positif karena beliau sangat peduli dengan PSSI,” jelas Wakil Ketua Umum II PSSI, Iwan Budianto.
“Lagi pula, cuti juga bukan berarti Pak Edy sepenuhnya meninggalkan PSSI. Beliau tetap memantau federasi karena segala kebijakan tetap akan disampaikan ke beliau, khususnya implementasi program dan kebijakan penting organisasi,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara bagi Refrizal yang tercatat sebagai anggota Komite Eksekutif, keputusan cuti Ketum PSSI dinilai tidak akan mengganggu kinerja organisasi. Menurutnya, PSSI adalah tim yang bekerja seperti tim sepak bola. Keputusan-keputusan yang diambil di dalamnya adalah keputusan kolektif dan dilakukan dengan prinsip kesetaraan.
Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, juga memastikan, pengajuan cuti Ketum PSSI tidak akan mengganggu aktivitas PSSI. Apa-apa yang sudah masuk dalam agenda PSSI, misalnya, persiapan Timnas untuk mengikuti Asian Games 2018, tidak akan terganggu.
Selain itu, Joko Driyono menilai keputusan Edy Rahmayadi untuk cuti dari PSSI sebagai terobosan organisasi. Tindakan ini disebutnya sebagai komitmen untuk menjaga PSSI agar tetap bebas dari kepentingan politis mana pun.
“Kami juga akan menyampaikan hal ini secara resmi kepada FIFA dan AFC, besok Senin (19/2/2018). Intinya, PSSI harus dijaga agar jangan sampai masuk ke kepentingan politik," jelas Joko.
ADVERTISEMENT