Juan Foyth, si Pesakitan Itu, Tentukan Kemenangan Spurs atas Palace

11 November 2018 2:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Juan Floyth ke gawang Crystal Palace. (Foto: Peter Cziborra/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Juan Floyth ke gawang Crystal Palace. (Foto: Peter Cziborra/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tren kemenangan Tottenham Hotspur berlanjut. Pada laga lanjutan Premier League di markas Crystal Palace, Selhurst Park, Minggu (11/11/2018) dini hari WIB, Spurs mencuri tripoin lewat kemenangan 1-0.
ADVERTISEMENT
Bek Juan Foyth menjadi pahlawan Spurs dalam laga ini. Memang baru pekan lalu pemain 20 tahun tersebut dianggap sebagai pesakitan di lini belakang Spurs karena pelanggarannya memicu dua penalti untuk Wolverhampton Wanderers. Kali ini, Foyth tampil sebagai protagonis dengan gol tunggalnya pada menit ke-66.
Seperti saat Spurs mengalahkan Wolves, Foyth kembali berdiri di jantung pertahanan untuk mendampingi Toby Alderweireld. Komposisi ini tak lepas dari krisis bek setelah Jan Vertonghen didera cedera panjang.
Karena alasan kebugaran pula, Christian Eriksen dicadangkan oleh pelatih Mauricio Pochettino. Alhasil, trisula gelandang serang dalam formasi 4-2-3-1 berisikan Lucas Moura, Dele Alli, dan Erik Lamela. Di depannya sudah pasti Harry Kane.
Tanpa Eriksen, Spurs masih bisa mendominasi permainan. Tercatat 64,7 persen menjadi rapor penguasaan bola tim London Utara tersebut. Namun, masalahnya adalah konversi otoritas permainan menjadi peluang. Hanya 2 tembakan tepat sasaran dilepaskan Spurs, berbanding 4 milik tim tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Karena problem tersebut, Spurs minim peluang di paruh pertama. Tercatat cuma ada upaya dari Kane yang digagalkan kiper Wayne Hennessey pada menit ke-30. Skor 'kacamata' pun terpampang saat jeda pertandingan.
Alih-alih memecahkan kebuntuan, Spurs hampir kecolongan dua kali saat babak kedua baru berjalan. Skenarionya selalu diawali sepak pojok Luka Milivojevic kepada James Tomkins. Upaya pertama dihalau oleh kiper Hugo Lloris, kemudian yang kedua cuma melebar.
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Juan Floyth ke gawang Crystal Palace. (Foto: Peter Cziborra/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Juan Floyth ke gawang Crystal Palace. (Foto: Peter Cziborra/Reuters)
Sepak pojok yang sempat membahayakan gawang Lloris justru menjadi jalan keluar Spurs di tengah kebuntuan via open play. Menit ke-66, bola kiriman Lamela sempat menghadirkan kemelut di depan gawang. Bola tandukan Kane sempat diblok sebelum disambar Foyth untuk menggetarkan jala gawang Palace.
Tertinggal satu angka, Palace lantas meningkatkan intensitas serangan. Lahir dua peluang emas buat tim tuan rumah dalam 10 menit terakhir, tetapi selalu digagalkan Lloris. Aksi heroik Lloris pun mengantarkan Spurs untuk menutup laga dengan kemenangan 1-0.
ADVERTISEMENT
Berkat kemenangan tipis ini, Spurs tetap menduduki posisi keempat dengan raihan 27 poin dari 12 pertandingan. Mereka cuma kalah selisih gol dari Chelsea dan Liverpool yang baru menjalani 11 laga.