Juventus Susah Payah Tundukkan Cagliari

7 Januari 2018 4:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bernardeschi menangkan Juventus. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Bernardeschi menangkan Juventus. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Federico Bernardeschi mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan Serie A pekan ke-20 antara Cagliari dan Juventus di Sardegna Arena, Minggu (7/1/2018) dini hari WIB, untuk memberi kemenangan bagi "Si Nyonya Tua".
ADVERTISEMENT
Bagi Juventus, kemenangan ini membuat mereka mampu menjaga jarak dengan Napoli. Kini, Juventus ada di urutan kedua dengan 50 poin, tertinggal satu angka dari Partenopei. Adapun, bagi Cagliari, kekalahan ini membuat mereka tak beranjak dari peringkat ke-16.
***
Pelatih Cagliari, Diego Lopez, memainkan formasi 3-5-2 di mana Leonardo Pavoletti berduet dengan Diego Farias di lini depan. Selain itu, di sebelas awal mereka pun ada dua nama yang pernah berkostum Juventus, Simone Padoin sebagai wing-back kiri dan Filippo Romagna di pos bek sentral.
Sementara itu, dari kubu Juventus, Massimiliano Allegri kembali menurunkan formasi 4-3-3 yang belakangan jadi andalannya. Di sini, Paulo Dybala akhirnya kembali menjadi starter di ajang Serie A. Dybala sendiri didampingi oleh Federico Bernardeschi untuk menopang Gonzalo Higuain.
ADVERTISEMENT
Memang ada perbedaan peringkat yang cukup jauh antara Cagliari dan Juventus. Namun, bukan berarti "Si Nyonya Tua" bisa bersantai-santai di rumah milik "Orang-orang Pulau" ini. Pada awal-awal babak pertama, Niccolo Barrela cs. berhasil memberi tekanan hebat pada Juventus, sehingga tim tamu jadi sulit mengembangkan permainan.
Kesulitan Juventus tak berhenti sampai di situ. Walau kemudian tetap lebih bisa menghasilkan peluang, mereka harus menerima kenyataan bahwa tiga peluang terbaik mereka gagal menjadi gol.
Peluang pertama itu hadir lewat sepakan bebas Dybala, sementara peluang kedua datang dari tendangan keras melengkung dari Bernardeschi. Dua upaya itu sama-sama membentur tiang gawang. Lalu, Juventus juga sempat mencetak gol lewat Medhi Benatia, tetapi gol itu dianulir karena sang bek sudah terperangkap offside.
ADVERTISEMENT
Melihat itu, Cagliari tak tinggal diam. Lewat Leonardo Pavoletti, mereka sempat dua kali mengancam gawang Wojciech Szczesny. Namun, upaya pertama Pavoletti masih bisa digagalkan Andrea Barzagli, sementara peluang kedua mentah di tangan Szczesny.
Cagliari berhasil mendapat sebuah peluang emas lagi pada akhir babak pertama. Lewat sebuah serangan balik, Diego Farias menemukan dirinya berada dalam situasi satu-lawan-satu dengan Szczesny. Namun, lagi-lagi kiper asal Polandia itu mampu membuat penyelamatan brilian. Gagalnya peluang itu sekaligus membuat babak pertama berakhir dengan skor kacamata.
Babak kedua dimulai Juventus dengan sebuah petaka. Paulo Dybala yang baru saja kembali merebut tempatnya di sebelas awal harus ditarik keluar setelah mengalami masalah pada hamstring-nya. Tempat Dybala pun kemudian digantikan oleh Douglas Costa.
ADVERTISEMENT
Dybala cedera hamstring. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Dybala cedera hamstring. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
Tak berapa lama kemudian, giliran Sami Khedira yang tumbang. Pemain asal Jerman itu mengalami benturan dengan Szczesny ketika berusaha menghalau sepakan bebas Luca Cigarini. Khedira ditarik keluar dan digantikan oleh Mario Mandzukic, Juventus pun kemudian bermain dengan pakem 4-2-3-1.
Masuknya Mandzukic dan berubahnya pakem permainan Juventus itu tak banyak membantu mereka karena tekanan Cagliari benar-benar sulit untuk dibendung. Pertandingan ini pun semakin keras saja berjalan dengan kerapnya terjadi adu fisik antarpemain.
Memasuki menit ke-74, Juventus akhirnya mendapat apa yang mereka inginkan. Berawal dari serangan balik yang dipimpin Giorgio Chiellini, Douglas Costa kemudian berhasil memberikan umpan silang mendatar ke kotak enam yard. Di sana, Bernardeschi dengan mudah mencocor bola masuk ke gawang Rafael. Gol ini sendiri diprotes para pemain Cagliari karena sebelumnya, Pavoletti sedang terkapar akibat sikutan Benatia.
ADVERTISEMENT
Tak berapa lama kemudian, Bernardeschi hampir menjadi pesakitan setelah tangannya menyentuh bola di kotak penalti. Protes pun kembali dilancarkan para pemain Cagliari, tetapi wasit tidak mengacuhkannya karena tangan Bernardeschi dianggap tidak aktif.
Setelah itu, Cagliari semakin gencar saja menyerang pertahanan Juventus. Sebaliknya, tim tamu dipaksa bertahan total--terbukti dengan masuknya Stephan Lichtsteiner untuk menggantikan Bernardeschi--serta mengandalkan serangan balik. Namun, sampai peluit panjang, tak ada lagi gol yang tercipta di pertandingan ini.