Kala Conte Berkeluh soal Lambatnya Pergerakan Inter di Bursa Transfer

20 Juli 2019 6:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Conte saat menangani Juventus. Foto: AFP/Andreas Solaro
zoom-in-whitePerbesar
Conte saat menangani Juventus. Foto: AFP/Andreas Solaro
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Inter Milan sudah bergerak di bursa transfer musim panas ini. Total 85,5 juta euro mereka gelontorkan untuk mendatangkan enam personel baru plus mempermanenkan Matteo Politano dari Sassuolo.
ADVERTISEMENT
Tapi, ya, tak ada di antara rekrutan anyar itu yang sudah terbukti secara kualitas. Toleh saja nama-nama macam Valentino Lazaro, Ionut Radu, Eddie Salcedo, Gabriel Brazao, Stefano Sensi, dan Nicolo Barella. Mentok paling cuma Diego Godin, itu pun didapat dengan status bebas transfer.
Lambatnya pergerakan Inter pada jendela transfer dirasakan betul oleh Antonio Conte. Pelatih yang sukses menggamit titel Premier League bersama Chelsea tersebut tak memungkiri bahwa hal itu jadi kelemahan timnya saat ini.
“Tidak ada gunanya menyangkal fakta bahwa kami mengalami kesulitan. Masih ada masalah yang cukup besar soal pemain yang datang dan pergi, terutama mereka yang seharusnya pergi," kata Conte dilansir Football Italia.
Valentino Lazaro, personel anyar Inter yang dibeli dari Hertha Berlin. Foto: Odd Andersen/AFP
ADVERTISEMENT
Tak bisa dimungkiri bahwa aktivitas transfer Inter masih kalah dengan kompetitor mereka di Serie A. Sebut saja Juventus yang berani menggelontorkan dana 85,6 juta euro untuk memboyong Matthijs de Ligt. Betul, jumlah yang setara dengan pengeluaran Inter untuk mendatangkan tujuh pemain.
Sementara Napoli memang baru membelanjakan uang sekitar 73 juta euro selama musim panas ini. Akan tetapi, mereka sukses menggaet salah satu bek terbaik di Serie A, Konstantinos Manolas.
"Jika Anda meminta saya untuk jujur, saya akan mengatakan bahwa kami cukup terlambat dari jadwal di berbagai bidang. Kami harus bergerak. Kami sudah sangat jelas dalam mempersiapkan rencana untuk pemain yang masuk dan keluar, tetapi kami terlambat, terutama karena tidak ada yang benar-benar pergi," lanjut Conte.
ADVERTISEMENT
Simpel saja, untuk mendapatkan pemasukan demi berbelanja pemain baru maka Inter mesti menjual pemainnya. Dalam hal ini Mauro Icardi dan Radja Nainggolan adalah nama yang dimaksud.
Icardi merayakan gol. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Selain tak termasuk dalam proyek Conte, keduanya merupakan pemain dengan nilai jual tinggi. So, melego Icardi dan Nainggolan adalah langkah efektif untuk mendapatkan dana segar.
Masalahnya, Inter kesulitan untuk menjual mereka. Pasar Icardi kini kian menyempit lantaran Real Madrid sudah mendapatkan Luka Jovic. Praktis, hanya Juventus yang berpeluang untuk menggaet pasangan Wanda Nara tersebut. Masalahnya, Bianconeri masih punya Gonzalo Higuain --yang pulang dari Chelsea-- di pos penyerang. Hal itu pula yang membuat negosiasi kedua kubu berjalan alot.
Sementara Nainggolan masih sepi peminat. Terhitung cuma Cagliari yang berniat menggondol pemain berdarah Batak tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami harus bergerak cepat dan menyadari ada banyak hal yang harus dilakukan dalam perjuangan yang berat ini (transfer)," lanjut Conte.
"Will the real Rom Lukaku please stand up?" Foto: REUTERS/Christian Hartmann
Jadi jangan heran bila Inter tak kunjung mendapatkan Edin Dzeko dan Romelu Lukaku --yang jadi target utama mereka saat ini. Sebab, pada dasarnya mereka kudu menjual para pemainnya terlebih dahulu.
Berbicara soal Lukaku, Inter sebenarnya terus menaikan tawarannya kepada United. Kabar terakhir, Nerazzurri sudah menyodorkan 83 juta euro untuk penyerang asal Belgia itu. Akan tetapi, jumlah tersebut masih berada di bawah harga 89 juta euro yang dipatok United.