Kala Origi Membuat Seisi Anfield Gempar

3 Desember 2018 6:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Divock Origi berpelukan dengan Juergen Klopp selepas laga. (Foto: Action Images via Reuters/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Divock Origi berpelukan dengan Juergen Klopp selepas laga. (Foto: Action Images via Reuters/Lee Smith)
ADVERTISEMENT
“Kehidupan itu seperti sebuah kotak coklat. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan kamu terima.”
ADVERTISEMENT
Well, ungkapan dari film 'Forrest Gump' ini jelas merupakan deskripsi paling pas dengan narasi pertandingan Liverpool melawan Everton dalam laga pekan ke-14 Premier League di Anfield, Minggu (2/12/2018) malam WIB.
Di laga bertajuk Derbi Merseyside ini, Liverpool dan Everton sama-sama memiliki bejibun kans emas untuk mencetak gol. Walau begitu, gol tak kunjung tercipta hingga laga telah berjalan 80 menit karena kedua tim sama-sama buruk dalam penyelesaian akhir.
Mengetahui itu, manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengganti tiga pemainnya secara bertahap. Paling akhir, eks pelatih FC Mainz itu mengganti Roberto Firmino dengan Divock Origi pada menit ke-84. Tiga menit setelah pergantian itu, Origi punya kans emas untuk mencetak gol.
Semua bermula dari eksekusi tendangan sudut yang dilakukan Trent Alexander-Arnold. Dengan kepalanya, Virgil van Dijk meneruskan umpan itu kepada Origi. Namun, dengan kondisi lepas kawalan bek Everton plus kiper Jordan Pickford telat antisipasi, tembakan Origi malah mengenai mistar gawang.
ADVERTISEMENT
Tapi, status Origi berubah dari pencundang menjadi pahlawan Liverpool pada menit ke-96. Perubahan status ini bermula dari eksekusi bola mati yang dilakukan kiper Alisson Becker di tengah lapangan. Kiper Timnas Brasil itu melancarkan umpan pendek ke Trent Alexander-Arnold.
Proses terciptanya gol Origi ke gawang Everton. (Foto:  REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Proses terciptanya gol Origi ke gawang Everton. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Kemudian, full-back kanan jebolan akademi Liverpool itu melancarkan umpan lambung. Bola itu disambut Van Dijk dengan tendangan spekulasi yang mulanya terlihat tak berbahaya. Pickford kemudian melompat untuk memastikan upaya ini memang keluar lapangan.
Namun, tanpa disangka, bola justru belum keluar lapangan. Usai mengenai tiang, bola memantul, mengenai kaki Origi sebelum masuk ke gawang Everton. Setelah itu, seisi Anfield menggila karena mereka menang 1-0 dengan cara yang sebenarnya cukup lucu.
Hal yang paling menarik selepas gol itu tercipta adalah aksi Klopp berlari kencang untuk memeluk Alisson di tengah lapangan. Selepas laga, Klopp menjelaskan tindakannya itu.
ADVERTISEMENT
“Saya harus meminta maaf karena saya tidak bermaksud untuk meremehkan lawan. Tapi, saya tidak bisa mencegah diri saya untuk tak melakukannya. Itu terjadi begitu saja,” kata Klopp, sebagaimana dilansir situsweb resmi klub.
“Rencana awalnya, saya tidak akan lari ke lapangan untuk merayakan gol itu. Ketika saya memutuskan untuk tak melakukannya, saya sudah dekat dengan Alisson. Dia syok melihat kelakuan saya,” lanjut manajer berkebangsaan Jerman itu.
Menjadi wajar jika Origi begitu senang atas gol yang telah dia ciptakan. Apalagi, laga melawan Everton adalah laga liga perdananya sejak Agustus 2017. Momen ini memberikan motivasi berlipat ganda dalam diri Origi.
“Walau tak mudah, saya ingin terus percaya dengan diri sendiri. Ketika saya tampil, saya akan mencoba menolong tim ini. Kemenangan ini merupakan momen yang spesial bagi klub dan Kota Liverpool. Oleh sebab itu, saya begitu menikmatinya,” kata pemain yang sempat dipinjamkan ke Wolfsburg itu.
ADVERTISEMENT