Kalau PSG Terus Melaju, Neymar Bisa Absen di Final Liga Champions

Penyerang PSG, Neymar. (Foto: GEOFFROY VAN DER HASSELT/AFP)

Telah disepakati oleh Paris Saint-Germain (PSG) dan Tim Nasional (Timnas) Brasil bahwa Neymar akan menempuh operasi sebagai solusi atas cedera tulang metatarsal yang dideritanya. Operasi berlangsung di Belo Horizonte, Brasil, Sabtu (3/3/2018) waktu setempat.

Waktu pemulihan setelah operasi itulah yang menjadi pertanyaan penting. Terasa lebih krusial lagi karena PSG tengah mendekati akhir musim kompetisi.

Menjawab pertanyaan tersebut, dokter Rodrigo Lasmar, yang bekerja buat Timnas Brasil, mengaku tidak bisa memberikan jawaban pasti. Dia sekadar memberikan proyeksi.

"Antara dua setengah bulan sampai tiga bulan. Setelah operasi, kami akan mendapatkan informasi lebih detail tentang hal ini," tutur Lasmar kepada Globo TV.

Memang tidak ada durasi pasti antara operasi terhadap cedera metatarsal dengan izin pemain untuk kembali merumput. Seperti hasil wawancara kumparan (kumparan.com) dengan dr. Alfan Nur Asyhar, yang kini bekerja untuk Bhayangkara FC, pemain tidak bisa langsung bermain setelah dinyatakan pulih. Dia harus menjalani proses seperti terapi, penguatan, dan latihan ringan. Nah, fase-fase inilah yang memakan waktu tentatif.

Mengetahui betapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke lapangan, Neymar lantas merasa begitu terpukul.

"Dia sedih dan kecewa, tetapi memahami tidak ada alternatif lain supaya bisa pulih secepat mungkin," kata Lasmar.

Neymar saat berseragam Brasil (Foto: REUTERS/David Mercado)

Wajarlah Neymar begitu. Katakanlah eks penyerang Barcelona itu harus menepi selama tiga bulan, maka musim 2017/18 sudah berakhir buat dirinya.

Untuk Ligue 1, PSG akan menjalani laga pekan pamungkas melawan Caen, 19 Mei. Lalu, apabila terus melaju --termasuk melewati Real Madrid di babak 16 besar, pasukan Unai Emery bakal melakoni partai final Liga Champions di Kiev, 26 Mei.

Untung buat Neymar, masih ada Piala Dunia 2018 bersama Timnas Brasil. Selecao dijadwalkan menjalani laga perdana fase grup dengan melawan Swiss, 18 Juni. Sebelum itu, mereka memiliki dua laga pemanasan, yakni melawan Rusia dan Jerman.