Kalezic Sebut PSM Buruk dalam Penyelesaian Akhir

Wiljan Pluim (kiri) dan Darije Kalezic (kanan/pelatih). Foto: Ferry Adi/kumparan

Kalau melihat laga melawan PS Tira-Persikabo, yang berstatus sebagai laga tandang, berakhir imbang, PSM Makassar memang bisa dibilang berhasil. Namun, kalau melihat permainan mereka sendiri, 'Juku Eja' semestinya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

Bertanding di Stadion Pakan Sari, Bogor, Rabu (29/5/2019) malam WIB, kedua kesebelasan bermain imbang 0-0. Jika melihat jumlah peluang yang mereka ciptakan pada babak pertama dan kedua, PSM layak kecewa.

Pada 15 menit pertama saja, mereka mendapatkan dua kans bagus via Zulham Zamrun dan M. Rahmat. Sial bagi PSM, sepakan keduanya melambung. Setelah dua peluang itu, Guy Junior sempat memaksa kiper Tira-Persikabo, Angga Saputro, jatuh-bangun mengamankan gawang.

Pada awal babak kedua, PSM memang sempat kesulitan. Namun, selepas menit ke-70, Zulham, Rahmat, Guy, Marc Klok hingga bek Aaron Evans bergantian membombardir lini belakang Tira-Persikabo.

''Saya hanya bisa sampaikan selamat pada semua pemain saya. Mengapa? Hampir 90 menit kami bermain menekan pertahanan mereka,'' ujar Pelatih PSM, Darije Kalezic, selepas laga.

''Dan dari catatan saya, dari sekian banyak peluang, seharusnya kami bisa mencetak dua gol. Tetapi para pemain kami gagal karena salah komunikasi,'' kata dia. ''Jadi bisa saya sampaikan bahwa kekurangan kami adalah soal penyelesaian akhir.''

Atas tambahan satu poin ini, PSM merangsek ke urutan kedua dengan tujuh poin. Jarak mereka dengan Madura United, si pemuncak klasemen, hanya dua angka. Kalezic percaya tim besutannya akan bangkit di laga-laga selanjutnya.

''Posisi kami tidak buruk karena kami memulai kompetisi ini dengan baik. Kami menang di kandang lawan dua kali dan satu imbang di sini. Kami bersyukur atas hasil yang sudah kami dapatkan karena laga sendiri menurut saya berjalan bagus untuk kami dan juga Tira-Persikabo,'' katanya.