Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Karena Barcelona Minim Pejuang, maka Vidal Datang
4 Agustus 2018 17:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Di bawah kepemimpinan Ernesto Valverde, Barcelona tidak cuma mengumpulkan para seniman di lini tengah. Dibutuhkan seorang petarung untuk melengkapi kebutuhan taktik Valverde.
ADVERTISEMENT
Itulah yang menjadi dasar manajemen dalam perekrutan Arturo Vidal dari Bayern Muenchen. Dengan mengucurkan 18 juta euro, Barcelona menikung Inter Milan dalam perburuan gelandang Cile tersebut.
Untuk membaca dan memutus serangan lawan, Barcelona memiliki Sergio Busquets. Namun, pergerakannya cenderung statis. Beda dengan Vidal yang bermodalkan daya jelajah tinggi yang jago bertarung.
Lihat saja bagaimana statistik Vidal di Bayern musim lalu. Untuk pentas Bundesliga, dia mencatatkan 5,23 duel--mencakup tekel, merebut bola, dan pertarungan di udara--per partai. Rapor ini merupakan yang tertinggi dibandingkan pemain-pemain Die Roten lainnya.
ADVERTISEMENT
"Vidal adalah pemain yang diharapkan memberikan tenaga di lini tengah. Dia bisa menjelajah banyak area di lapangan. Ini sangat bagus untuk kami," tutur Valverde seperti dilansir oleh FourFourTwo.
"Selain itu, Vidal memiliki pengalaman melakoni laga dengan tim-tim besar sebelumnya, sehingga sudah terbiasa dengan pertandingan penting," katanya menambahkan.
Sebetulnya, Barcelona sudah memiliki sosok serupa dalam diri Paulinho pada musim 2017/18. Namun, gelandang Brasil ini dipulangkan ke Guangzhou Evergrande setelah masa pinjaman berakhir.
Karena kekosongan lakon petarung di lini Barcelona, Paulinho mendapatkan kesempatan reguler. Dia melakoni 49 pertandingan berhiaskan 9 gol dan 3 assist sepanjang musim lalu.
"Tahun lalu, kedatangan Paulinho diiringi kontroversi. Orang-orang bisa melihat betapa baik hasilnya. Seperti Paulinho, Vidal memiliki tipe berbeda dengan gelandang-gelandang kami. Dia adalah seorang pejuang. Makanya, kami bersikap terbuka terhadap pemain yang memiliki gaya berbeda," pungkas Valverde.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini