Karena Kaki-kaki yang Lelah, Mourinho Butuh 6 Pergantian

Jose Mourinho menggantikan Paul Pogba dengan Marouane Fellaini dalam laga Manchester United vs Leicester City. (Foto: Andrew Boyers/Reuters)

Mengeluh sudah menjadi tabiat Jose Mourinho. Itu pula yang ditunjukkan sang juru taktik setelah tim asuhannya, Manchester United, menang 2-1 atas Leicester City di Stadion Old Trafford, Sabtu (11/8/2018) dini hari WIB.

Dalam laga pekan pertama Premier League ini, kemenangan United ditentukan oleh gol Paul Pogba (3') dan Luke Shaw. Leicester cuma bisa membalas via Jamie Vardy saat pertandingan memasuki fase injury time.

Raihan tripoin di laga pembuka kompetisi sepatutnya disyukuri oleh seorang pelatih. Tidak dengan Mourinho yang kembali mengesah. Bukan karena serangkaian kegagalan United di pasar transfer musim panas, memang, melainkan menyoal kondisi para pemain yang belum mencapai kebugaran maksimal.

Ambil contoh Pogba. Selain gol tunggalnya, sosok yang didaulat sebagai kapten United dalam laga ini juga tampil apik dalam beberapa aspek. Untuk situasi menyerang, dia tercatat melepaskan 2 tembakan dan 6 kali melewati lawan. Adapun menyangkut kontribusi bertahan, Pogba merangkum masing-masing 2 tekel dan intersep.

Paul Pogba membela Manchester United pada laga kontra Leicester City di Stadion Old Trafford. (Foto: Andrew Boyers/Reuters)

Kendati begitu, Mourinho mengaku tak bisa memainkan Pogba secara penuh. Sebab, sang gelandang belum fit karena baru bergabung dengan tim setelah menjalani libur tambahan. Maka itu, Pogba dipaksa memberikan tempatnya kepada Marouane Fellaini enam menit sebelum waktu normal berakhir.

"Pogba bermain fantastis, tetapi kehabisan bahan bakar kemudian. Kami pun mengalami masalah. Begitu pula Fred dan Andres Pereira yang menerima kartu kuning di babak kedua," tutur Mourinho seperti dilansir oleh BBC.

"Jadi, saya membutuhkan lebih banyak pergantian pemain. Di laga ini, saya memerlukan enam, tidak cuma tiga. Saya ingin memainkan Martial dalam 20 menit terakhir karena dia bisa menghadirkan gol kedua, tetapi itu tidak bisa dilakukan," katanya menambahkan.

Walaupun mengeluh, Mourinho bukan berarti tak mengapresiasi hasil yang dipetik anak-anak asuhnya. Bagi dia, raihan tiga poin tetaplah penting, terlebih melawan Leicester City yang memiliki materi cukup mewah.

Ya, jika menengok aktivitas bursa transfer, Leicester memang tergolong jorjoran dengan menghabiskan 103,14 juta poundsterling untuk belanja pemain. United saja cuma mengucurkan 74,43 juta pounds sepanjang musim panas.

"Kami bermain baik melawan tim bagus yang melakukan investasi lebih besar. Para pemain memang harus menganggap bahwa kubu seberang memiliki kualitas setara. Lupakan timnya, siapa pemainnya, dan sejarahnya," pungkas Mourinho.