Kata Robben, Tak Ada Krisis Apa-apa di Bayern Muenchen

2 Oktober 2018 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerang sayap Bayern Muenchen, Arjen Robben, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Bayer Leverkusen. (Foto: Reuters/Michael Dalder)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang sayap Bayern Muenchen, Arjen Robben, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Bayer Leverkusen. (Foto: Reuters/Michael Dalder)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arjen Robben terpaksa angkat bicara. Pemain asal Belanda itu merasa gerah terus-terusan mendengar spekulasi bahwa telah terjadi sebuah krisis di klub yang dibelanya, Bayern Muenchen. Spekulasi tersebut menyeruak menyusul dua hasil negatif yang diderita Bayern di Bundesliga, yakni ketika mereka harus kehilangan empat poin dari dua spieltag sekaligus.
ADVERTISEMENT
Ya, dalam dua pertandingan termutakhirnya, Bayern tak pernah menang. Pada pekan kelima, tatkala menjamu sesama klub Bavaria, Augsburg, Bayern ditahan imbang 1-1. Setelahnya, ketika melawat ke Olympiastadion di Berlin, Die Roten dihantam tuan rumah Hertha BSC 0-2. Padahal, pada empat pertandingan sebelumnya Bayern selalu berhasil memetik poin penuh.
Akibatnya, kini Bayern terkudeta dari puncak klasemen. Dengan raupan 13 poin, mereka tertinggal satu angka dari Borussia Dortmund yang sama sekali belum pernah tersentuh kekalahan. Kendati demikian, jelang pertandingan matchday kedua fase grup Liga Champions menghadapi Ajax, Rabu (3/10/2018) dini hari WIB, Robben menegaskan bahwa apa yang terjadi dengan Die Bayern sejatinya merupakan hal biasa.
"Augsburg dan Hertha tak punya banyak kesempatan, tetapi mereka begitu efisien. Sebaliknya, kami memiliki banyak kans mencetak gol, tetapi gagal memanfaatkannya. Terkadang, sepak bola memang sesederhana itu," ujar Robben seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Kami tak khawatir. Sama sekali kami tak merasakan adanya tekanan. Yang sekarang harus kami lakukan adalah memulai lagi rentetan kemenangan dan setelah itu semuanya akan baik-baik saja," imbuh eks pemain PSV Eindhoven itu.
Baik Bayern maupun Ajax sama-sama meraih kemenangan pada matchday pertama silam. Bayern sukses menundukkan Benfica, sementara Ajax berhasil menghantam AEK. Robben pun menyambut antusias duel ini, apalagi karena sebagai pemain asal Belanda, kesempatan menghadapi klub Eredivisie ternyata cukup jarang menghampirinya.
"Aku senang melihat ada dua klub Belanda di Liga Champions setelah sekian lama. Ajax memulai kompetisi dengan baik dan punya materi yang cukup bagus untuk membawa mereka ke babak berikutnya. Ada banyak talenta muda potensial di sana," ucap pemain 34 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
"Rasanya akan begitu fantastis bisa bermain melawan tim Belanda. Selama berkecimpung di Liga Champions, aku baru pernah menghadapi tim Belanda sekali atau dua kali. Kuharap di pertandingan nanti kedua tim bisa mengerahkan permainan terbaiknya," lanjut Robben.
Bayern vs Augsburg (Foto: REUTERS/Andreas Gebert)
zoom-in-whitePerbesar
Bayern vs Augsburg (Foto: REUTERS/Andreas Gebert)
Robben boleh saja berbahagia bisa melihat tim Belanda di Liga Champions. Namun, eks kapten Tim Nasional Belanda ini tetap menempatkan target pribadi di atas kebahagiaannya tadi. Satu hal yang ingin dicapai pemain kidal itu tahun ini adalah kembali menjejak partai puncak.
"Liga Champions adalah kompetisi yang luar biasa. Di sini, kita bisa melihat level permainan tertinggi di mana klub-klub terbaik ikut ambil bagian. Kami ingin kembali melaju ke final sekaligus mengembalikan trofi ke Muenchen. Kami punya skuat berkualitas, tetapi kami pun sadar betapa sulitnya mewujudkan hal itu," tutup Robben.
ADVERTISEMENT
Bicara soal final Liga Champions, Robben memang sebenarnya sudah tak asing. Sejak mulai memperkuat Der FCB pada 2009, pemain yang masyhur berkat gerakan memotong ke dalam (cut inside) itu sudah mengantarkan klubnya ke final Liga Champions sebanyak dua kali. Pertama pada musim 2011/12 dan kedua pada musim 2012/13.
Pada kesempatan pertama Robben gagal mempersembahkan gelar setelah timnya dikalahkan Chelsea via adu penalti. Namun, pada kesempatan berikutnya dia berhasil membawa Bayern sebagai kampiun untuk kali kelima. Bahkan, pada laga final musim 2012/13 itu Robben muncul sebagai pahlawan Bayern lewat gol tunggalnya yang jadi penentu kemenangan.