Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kebobolan 3 Gol dalam 247 Detik, Lazio Disebut Kehilangan Kesadaran
13 April 2018 8:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Tiket semifinal Liga Europa sudah di depan mata Lazio, tetapi direbut secara kilat oleh Salzburg. Diakui pelatih Simone Inzaghi, para pemain Lazio bak tak sadarkan diri ketika lawan merebutnya.
ADVERTISEMENT
Berbekal kemenangan 4-2 di laga pertama, Lazio melawat ke markas Salzburg, Red Bull Arena, Jumat (13/4/2018) dini hari WIB. Tidak ada yang menyangka I Biancoceleste akan tersingkir setelah gol Ciro Immobile membuka keunggulan Lazio.
Keunggulan Lazio hanya bertahan satu menit karena Munnas Dabour langsung menyamakan kedudukan. Kemudian, dalam kurun 247 detik sejak menit ke-72, jala gawang Thomas Strakosha kembali bergetar sebanyak tiga kali oleh Amaodu Haidara, Hee-Chan Hwang, dan Stefan Lainer. Salzburg lantas lolos dengan memutar agregat menjadi 6-5.
Inzaghi tentu menyesalkan kehilangan konsentrasi anak-anak asuhnya dalam kurun singkat. Bahkan, dia menyebut bahwa para pemain seperti kehilangan kesadaran.
"Kelolosan sudah dalam genggaman. Ya kami sempat unggul, kemudian langsung menderita kemasukan dan kehilangan kesadaran. Tidak seharusnya kami melakukan hal ini," tutur Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
ADVERTISEMENT
"Ada kesempatan untuk mengembalikan kami ke jalur, tetapi kami tidak mampu memanfaatkannya. Memang ada perbedaan besar dalamm hal ini. Jumlah tembakan tepat sasaran kami sama dengan lawan. Kami cuma mencetak satu gol, sedangkan Salzburg empat," katanya menambahkan.

Penuturan Inzaghi diamini oleh kapten tim, Senad Lulic. Pemilik nama terakhir enggan mencari alasan dari kekalahan tim. Dia mengakui bahwa Lazio telah melakukan kesalahan besar dengan kehilangan konsentrasi.
"Kami kehilangan konsentrasi dalam 10-15 menit dan menderita empat kemasukan. Anda harus membayar untuk hal itu,. Menurut saya, ini bukan masalah fisik, melainkan psikologis. Tiba-tiba kami kehilangan kesadaran dan segalanya menjadi salah," ujarnya.
Penting bagi Lazio mengevaluasi segala kelemahan saat melawan Salzburg. Sebab, agenda berikutnya tidak mudah: melawan AS Roma pada laga lanjutan Serie A di Stadion Olimpico, Senin (16/4) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT