Keisuke Honda Resmi Menjadi Manajer Timnas Kamboja

12 Agustus 2018 19:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bintang Timnas Jepang, Keisuke Honda. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Bintang Timnas Jepang, Keisuke Honda. (Foto: Reuters/John Sibley)
ADVERTISEMENT
Langkah ganjil diambil oleh mantan penggawa Timnas Jepang, Keisuke Honda. Tak lebih dari seminggu sejak resmi menjadi rekrutan baru Melbourne Victory, Honda secara resmi diumumkan sebagai manajer Timnas Kamboja pada Minggu (12/8/2018) oleh Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC). Hebatnya, walau sudah sepakat untuk menandatangani kontrak selama dua tahun, Honda bersedia untuk bekerja sebagai manajer Timnas tanpa mendapat bayaran.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu pesepak bola asal Asia yang telah malang-melintang di kompetisi top Eropa, Honda dinilai FFC sebagai sosok yang paling tepat untuk membantu Timnas Kamboja tak sekadar menjadi 'tim hore' di gelaran Piala AFF 2018 yang digelar sejak 8 November hingga 15 Desember mendatang.
Terlebih, Honda juga berhasil mempersembahkan gelar juara Piala Asia untuk Timnas Jepang pada 2011. Sosok berusia 32 tahun itu juga mengantarkan Jepang berlaga ke tiga edisi Piala Dunia, tepatnya pada 2010, 2014, dan 2018.
Kapasitas Honda sebagai pesepak bola Asia tidak perlu dipertanyakan, karena yang menjadi persoalan adalah bagaimana ia menangani timnya itu sementara ia masih harus berlaga bersama Melbourne Victory. Menjawab persoalan ini, FFC dan Melbourne Victory sudah mengambil jalan tengah. Honda akan membantu pelatih kepala Timnas Kamboja satu hari dalam sepekan dengan memanfaatkan teknologi video conference.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin membantu Timnas Kamboja untuk memiliki satu gaya permainan yang jelas dan mempromosikan persepakbolaannya ke dunia luar," tegas Honda dalam konferensi persnya, dilansir The Guardian.
Kiprah pesepak bola yang mengantongi 98 caps bersama Timnas Jepang itu kerap jadi perbincangan. Setelah tiga musim bertanding di Nagoya Grampus, ia mulai mencicipi kompetisi sepak bola Eropa bersama klub asal Belanda, VVV-Venlo, pada musim 2008/09.
Di musim perdananya itu, ia berhasil membantu timnya promosi ke Eredivise. Honda tak menjadi satu-satunya pemain asal Jepang di VVV saat itu. Maya Yoshida, Robert Cullen, dan Yuki Otsu menjadi tiga pemain asal Jepang lain yang ikut berlaga bersama VVV.
Nama Honda semakin dikenal ketika ia memutuskan untuk hengkang ke CSKA Moscow pada 2012. Bersama timnya yang satu ini, Honda merebut empat gelar juara. Lantas, pada 2014 namanya resmi tercatat sebagai rekrutan terbaru AC Milan. Selama tiga musim membela Milan, Honda mempersembahkan satu gelar juara Supercoppa Italiana pada 2016.
ADVERTISEMENT
Geliat sepak bola Honda di Kamboja sebenarnya dimulai pada 2016. Di tahun itu, akademi sepak bolanya yang berbasis di Jepang, Soltilo-Familia Soccer Schools, membuka cabang di Pnomh Penh, Kamboja. Ini menjadi negara kesembilan bagi Soltilo setelah dibentuk pada 2012.
Presiden FFC, Sao Sokha, meyakini bahwa kemampuan dan pengalaman yang dimiliki Honda sebagai pelakon sepak bola dapat membantu mendongkrak prestasi Timnas Kamboja yang saat ini ada di peringkat 166 FIFA.
"Saya berharap pengalaman bintang sepak bola internasional seperti Honda dapat membantu untuk mengembangkan teknik pemain-pemain Timnas kami. Ke depannya, kami juga berharap sepak bola negara ini dapat meraih prestasi yang lebih tinggi daripada sebelumnya," tutur Sao Sokha, dilansir The Guardian.
ADVERTISEMENT