Kekesalan Giampaolo: Milan Tidak Seperti Sebuah Tim

30 September 2019 8:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Milan, Giampaolo, stress dan bingung. Foto: Dok. Media AC Milan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Milan, Giampaolo, stress dan bingung. Foto: Dok. Media AC Milan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Marco Giampaolo berang. Bukan hanya karena AC Milan takluk dari Fiorentina di San Siro, Senin (30/9/2019) dini hari WIB, tapi juga karena anak asuhnya main serampangan.
ADVERTISEMENT
Dalam laga pekan 6 Serie A 2019/20, Milan tampil buruk. Dibandingkan Fiorentina yang tampil solid, Milan justru tampil seperti sekelompok orang yang kehilangan arah. Tak heran, mereka dengan mudah dicecar serangan balik.
Hal itulah yang membuat Giampaolo kesal. Menurutnya, tim yang tampil di laga ini berbeda jauh dengan tim Milan yang kalah dari Torino di laga pekan 5 kemarin.
"Tiga hari lalu, tim ini main dengan karakter dan sekilas, saya melihat permainan sepak bola yang saya inginkan. Malam ini, kami main buruk secara individu, tanpa organisasi yang matang," ujar Giampaolo, dilansir Football Italia.
"Ada beberapa pemain yang punya kemampuan individu bagus, tapi itu belum cukup. Ketika ada hal yang tidak berjalan, seharusnya kami bermain sebagai tim. Malam ini, kami main terlalu individualis," tambahnya.
Pemain Milan dan Fiorentina berduel. Foto: Dok. Media AC Milan
Menilik permainan Milan saat menghadapi, ucapan Giampaolo memang tidak salah. Selain tampil seperti sekelompok orang yang tersesat, mereka terlalu mengedepankan kemampuan individu.
ADVERTISEMENT
Di laga tersebut, Milan jarang menampakkan organisasi permainan yang rapi. Hasilnya, serangan mereka acap mengalami kebuntuan. Ketika bertahan, mereka bingung menghadapi kombinasi serangan Fiorentina.
"Padahal, di laga sebelumnya (lawan Torino) saya senang dengan respons yang ditunjukkan para pemain. Malam ini, mereka tertelan oleh tekanan. Mereka merasa harus menang, sehingga membuat gerakan mereka jadi kaku," ujar Giampaolo.
Akibat hasil ini, Milan harus rela turun ke papan bawah klasemen sementara Serie A 2019/20. Saat ini, mereka bercokol di posisi 16 dengan raihan 6 poin.
Tidak hanya itu, kekalahan ini juga membuat Giampaolo jadi pelatih Milan pertama dalam 30 tahun terakhir yang mencatatkan empat kekalahan dari enam laga awal liga. Isu mengenai pemecatan dirinya pun berembus kencang.
ADVERTISEMENT
Pelatih AC Milan, Marco Giampaolo. Foto: Miguel MEDINA / AFP
"Saya bertanggung jawab akan hal ini, tapi saya akan tetap maju karena saya percaya terhadap ide yang saya punya. Hal yang bikin saya kesal adalah tim ini seperti sekelompok orang yang tak pernah latihan bersama," ujar Giampaolo.
"Saya harus segera memperbaiki ini dan membuat tim ini jadi satu kesatuan. Jika memang mereka tidak bisa main sesuai gaya Milan, setidaknya mereka jadi tim yang lebih solid terlebih dahulu," tambahnya.