Kepolisian Las Vegas Kembali Investigasi Kasus Pemerkosaan Ronaldo

4 Oktober 2018 1:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ronaldo tidak seburuk itu, kok. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Ronaldo tidak seburuk itu, kok. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Babak baru tuduhan kasus pemerkosaan yang dialamatkan kepada Cristiano Ronaldo dimulai. Per Senin (1/10/2018) waktu setempat, Kepolisian Las Vegas menyatakan bahwa kasus itu kembali dibuka. Bila dirunut, kasus ini berbicara tentang apa yang terjadi pada 13 Juni 2009.
ADVERTISEMENT
Kathryn Mayorga, korban, telah menguak insiden memalukan itu kepada publik. Kepada media Jerman, Der Spiegel, wanita berusia 34 tahun tersebut mengatakan bahwa Ronaldo memerkosanya. Ini adalah fakta dan kasus ini sudah dilaporkan di hari yang sama dengan hari terjadinya pemerkosaan kepada kepolisian setempat.
Hanya, dalam laporannya itu, Mayorga memutuskan untuk tidak memberikan informasi nama pemerkosanya. Artinya, dalam laporan tersebut Mayorga hanya menyebut si pemerkosa 'figur publik yang merupakan seorang atlet'.
Sembilan tahun hingga Mayorga memutuskan untuk bersuara. Sebenarnya, Der Spiegel sudah berusaha untuk mencoba menghubungi Mayorga tahun lalu. Namun, waktu itu Mayorga menolak karena secara legal, ia tidak diizinkan untuk berbicara kepada siapa pun. Kalau ditanya penyebabnya, maka jawabannya adalah uang sebesar 375 ribu dolar AS yang diterima Mayorga dari tim Ronaldo merupakan uang tutup mulut.
ADVERTISEMENT
Mayorga tak mau berdiam diri lagi. Pada 29 September 2018, identitas dan cerita Mayorga akhirnya diketahui oleh seluruh dunia, lagi-lagi berkat Der Spiegel. Pada 29 September 2018, Der Spiegel merilis tulisan berjudul "Her Name is Kathryn, the Woman who Accuses Ronaldo of Rape". Adapun, tim yang mengerjakan laporan ini terdiri dari Rafael Buschmann, Andreas Meyhoff, Nicola Naber, Gerhard Pfeil, Antje Windmann, Christoph Winterbach, dan Michael Wulzinger.
"Kepolisian Las Vegas merespons laporan pemerkosaan yang terjadi pada 13 Juni 2009. Saat laporan itu diterima pertama kali, korban tidak memberikan informasi kepada penyidik mengenai tempat dan ciri-ciri pelaku. Pemeriksaan medis sudah dilakukan. Per September 2018, kasus tersebut kembali dibuka dan tim penyidik kami mengusut kasus itu dan sudah menerima informasi dari korban. Kasus ini sedang dalam proses investigasi dan belum akan ada detail lanjutan yang dapat dirilis saat ini," demikian bunyi pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kepolisian Las Vegas.
ADVERTISEMENT
Terkait kasus yang menimpanya ini akhirnya Ronaldo buka suara. Lewat akun Twitter-nya, sang megabintang Portugal membantah bahwa ia melakukan pemerkosaan terhadap Mayorga.
"Saya dengan tegas menolak tuduhan yang dialamatkan kepada saya. Pemerkosaan adalah tindakan kriminal keji yang bertentangan dengan segala sesuatu yang saya percayai. Karena saya ingin membersihkan nama saya, maka saya menolak untuk meladeni kegaduhan di media yang didalangi oleh orang-orang yang berusaha mencari popularitas dengan mengorbankan saya. Dengan demikian, kesadaran saya yang jernih akan memungkinkan saya untuk menunggu dengan tenang hasil dari seluruh proses penyelidikan," sanggah Ronaldo.